BTP Padang Sertifikasi Kecakapan Penjaga Perlintan KA SumbarTekan Angka Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, BTP Padang Lakukan Penyegaran PJL

Masih dalam upaya menekan angka kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api, Balai Teknik Perkeretapian Kelas II Padang memberikan bimbingan teknis pada 81 Petugas Jalan Lintas Kereta Api di wilayah kerja BTP Padang beberapa saat lalu.

Dalam sambutannya, Kepala BTP Padang Hendrialdi mengharapkan dengan dilakukannya bimtek ini, PJL bisa meningkatkan tanggung jawab akan tugas menjaga perlintasan sebidang kereta api di Sumbar.

"Saya harap PJL yang bertanggung jawab akan kelancaran dan keamanan perjalanan kereta api ini bisa melakukan tugasnya dengan sebaik mungkin. Dengan diberikannya bimbingan teknis ini, semoga bisa menambah ilmu baru serta PJL mampu menerapkannya dengan baik saat bertugas menjaga pintu perlintasan," sambutnya.

Lebih lanjut katanya, PJL merupakan ujung tombak keselamatan di perlintasan sebidang sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Sebabnya, PJL perlu upgrade ilmu dan informasi mengenai keselamatan di perlintasan sebidang.

Dalam kegiatan yang dilakukan secara berkala demi memastikan standar kualitas PJL sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan, Koordinator Sertifikasi SDM Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Budi Febrian menyebutkan kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan untuk meningkatkan kepedulian tentang keselamatan, mengingat angka kecelakaan di perlintasan sebidang  Sumatera Barat masih tinggi.

Untuk informasi, sejak tahun 2017 hingga Juli 2024 sudah terjadi 170 temperan kecelakaan di perlintasan sebidang di Sumbar, padahal jalur aktif kereta api sangat pendek yakni hanya sekitar 107 kilometer saja. Data BTP Padang juga mengungkapkan tingginya angka temperan ini terjadi karena banyaknya perlintasan tidak terdaftar (perlintasan liar).

Karenanya, BTP Padang selain meningkatkan kualitas SDM-nya, juga melakukan peningkatan prasarana perkeretaapian dengan membangun dan mengoperasikan serta menempatkan 81 PJL pada 27 POS JPL di wilayah kerjanya sejak April tahun lalu.

Tak sampai di situ saja, pada Pos JPL yang berada di 3 daerah berbeda yakni 10 Pos JPL yang berada di Kota Padang, 11 Pos JPL di Kabupaten Padang Pariaman dan 6 Pos JPL di Kota Pariaman ini dilakukan juga monitoring serta evaluasi secara berkala agar selalu sesuai standar dan aturan yang ada.

Kegiatan ini turut didukung oleh Direktorat Keselamatan Perkeretaapian serta Politeknik Transportasi Darat Indonesia.

Share to:

Berita Terkait: