Padang—Untuk memastikan stasiun laik beroperasi, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang bersama Direktorat Keselamatan Perkeretaapian melakukan safety assessment pada Stasiun Pauh Lima dan Stasiun Kampung Juar yang berada di Kota Padang.

Dengan dilakukan safety assessment atau penilaian keselamatan ini, diharapkan kedua stasiun yang baru di bangun yakni Stasiun Kampung Juar dan dilakukan peningkatan prasarana yakni pada Stasiun Pauh Lima ini sangat penting dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan penumpang, staf, serta infratrukturnya sendiri.

“Keamanan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama terutama pada industri yang memiliki risiko kerja tinggi seperti konstruksi seperti pada prasarana perkeretaapian ini. Sehingga, harus memiliki manjemen pengelolaan risiko yang detil, kongkret dan berstandar sesuai aturan yang ada,” kata Kepala BTP Padang Hendrialdi dalam keterangannya.

Beberapa alasan mengapa safety assessment ini perlu dilakukan yaitu, untuk membantu mengidentifikasi potensi risiko dan bahaya yang mungkin terjadi di stasiun, termasuk dari keretanya sendiri maupun dari pergerakan penumpang. Selanjutnya, sebagai salah satu langkah untuk dilakukannya peningkatan bila belum sesuai dengan standar pelayanan minimal (SPM) seperti pemasangan sistem pengawasan, pengaturan jalur penumpang hingga peningkatan pencahayaan.

Kemudian, penilaian yang diperlukan juga mencakup perencanaan untuk situasi darurat termasuk evakuasi, penanganan kebakaran yang saat ini marak terjadi di Sumbar dan juga respon terhadap kecelakaan sehingga setiap orang yang berada di sekitar stasiun mengetahui apa yang harus dilakukan jika terdapat keadaan darurat.

“Kegiatan ini dilakukan juga sebagai kepatuhan kita sebagai regulator perkeretaapian untuk mematuhi regulasi atau aturan yang ada. Penilaian seperti ini membantu memastikan bahwa stasiun sudah mematuhi semua standar yang berlaku,” tukas Hendrialdi.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang