• Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

JALUR KA BANDARA YIA SUDAH MULAI TAHAP UJI COBA

Kulonprogo, (19/07) Pembangunan jalur kereta api (KA) Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hampir rampung. Proyek strategis nasional (PSN) itu kini mulai masuk tahap uji coba sebelum dioperasikan pada Agustus 2021 mendatang.

" Hari ini kita telah melakukan uji coba lokomotif dan uji coba sarana KRD yang nantinya akan digunakan untuk kereta api bandara YIA. Alhamdulillah uji coba ini berjalan lancar dan tidak ada kendala berarti. Nantinya hasil uji coba ini akan kita evaluasi," kata PPK Kegiatan Pengembangan Perkeretaapian Area 1 Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Tengah Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Dheky Martin,

Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan jalur rel pada titik-titik kritis atau lengkung yang dilewati serta kecepatan optimal kereta angkutannya. Adapun dalam uji coba ini menggunakan lokomotif dan Kereta Rel Diesel (KRD).

KRD adalah unit kereta api yang terdiri dari beberapa gerbong didukung oleh satu atau lebih mesin diesel on-board

Pada uji coba ini, lokomotif berjalan dengan kecepatan 20-40 km per jam. Sedangkan untuk kecepatan KRD berkisar 40-60 Km per jam. Keduanya melaju secara bergantian di trek sepanjang 5 Km yang menghubungkan antara Stasiun Kedundang dengan stasiun Bandara YIA.

Setelah ini masih dilakukan beberapa uji coba guna memastikan kelaikan jalur tersebut. Ditargetkan rangkaian uji coba hingga kepastian jalur itu layak digunakan bisa rampung pada awal Agustus 2021.

"Harapannya pada Agustus awal kita bisa uji coba secara penuh, meliputi uji coba trek jalur hulu dan hilir beserta persinyalan telekomunikasinya," ujar Dheky.

“progres keseluruhan pembangunan jalur KA bandara YIA telah mencapai 96,35 persen. Untuk trek di jalur hilir atau yang berada di kawasan bandara sudah rampung 100 persen. Sedangkan di jalur hulu atau di sekitar Stasiun Kedundang ke arah bandara masih dalam proses pengerjaan”. Kata Dheky

"Untuk jalur hulu masih kurang sekitar 700 meter, atau sekitar 120 titik pengelasan lagi," Lanjutnya.

Dheky menjelaskan pemasangan trek di jalur hulu memakan waktu lebih lama dibandingkan jalur hilir lantaran terkendala bahan baku oksigen untuk pengelasan. Karena itu pihaknya sudah mendatangkan alat bernama Flash Butt Welder guna mempercepat proses pemasangan.

Flash Butt Welder sendiri adalah alat yang digunakan dalam proses pengelasan berbasis resistansi listrik. Alat ini digunakan untuk menggabungkan komponen, di mana transfer energi disediakan terutama oleh panas resistansi dari bagian komponen itu sendiri. Dengan metode Flash Butt Welding berbagai ukuran bagian dan bentuk kompleks komponen logam dapat disatukan, termasuk pada rel kereta api.

"Dengan alat ini kami tidak memerlukan oksigen lagi, sehingga pengelasan yang sebelumnya terhambat sudah bisa dikerjakan dan alat ini dalam sehari bisa menyelesaikan sampai 40 titik, mudah-mudahan 3 hari ke depan bisa kita selesaikan semua," lanjutnya.

Pembangunan jalur kereta api bandara sepanjang 5,3 km dari Stasiun Kedundang ke Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta dibangun secara elevated (layang). Nilai investasinya sebesar Rp1,1 triliun yang dibangun secara tahun jamak (multiyears)

Share to:

Berita Terkait:

F