Bandung – Kementerian Perhubungan saat ini berupaya meningkatkan fasilitas perkeretaapian sebagai salah satu solusi mengurai kemacetan jalan raya di Indonesia dengan pengoperasian reaktivasi jalur kereta api. Salah satu jalur kereta api yang mengalami pengoperasian reaktivasi yaitu jalur kereta api segmen Cipatat – Cianjur, hal tersebut didukung penuh oleh Panitia Khusus IX DPRD Provinsi Jawa Barat.

Pada Kamis, (4/2) Panitia Khusus IX DPRD Provinsi Jawa Barat meninjau secara langsung  pengoperasian reaktivasi jalur kereta api segmen Cipatat – Cianjur ke stasiun Cianjur dengan menggunakan Kereta Api Siliwangi. Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Panitia Khusus IX DPRD Provinsi Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira, berpendapat bahwa perlu adanya perubahan paradigma terkait sarana transportasi, “Sudah saatnya paradigmanya beralih ke jalur kereta api, karena dari zaman kolonial Belanda pun sudah terbukti ini sangat signifikan untuk angkutan barang maupun manusia dan itu yang dibangun pertama kali melihat jalur perekonomian ya jalur kereta, nah ini harus kita coba merefleksikan kembali cara zaman dahulu untuk menunjang perekonomian lebih maju,” ujar Yunandar.

Yunandar menilai, reaktivasi jalur kereta api Cianjur menuju Bandung tersebut masih terputus di daerah Cipatat dan hal tersebut akan menjadi catatan penting dari prioritas revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Kegiatan kunjungan dan rapat kerja tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat, Deputi DAOP 2 PT KAI Bandung, Manager Humas DAOP 2 PT KAI Bandung, Manager SDM DAOP 2 PT KAI Bandung, Manager JJ DAOP 2 PT KAI Bandung, Manager Sarana DAOP 2 PT KAI Bandung serta BAPPEDA, Dinas Perhubungan dan Biro Hukum dan HAM.

Pihak Panitia Khusus IX DPRD berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat mendukung penuh pengoperasian reaktivasi jalur kereta api segmen Cianjur – Cipatat agar dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat termasuk segmen Cipatat- Padalarang diharapkan segera tersambung.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Barat menyampaikan segmen Cipatat- Padalarang masih proses perencanaan terkait re-alignment terkait penyesuaian gradient Shortcut Cipatat-Sasaksaat-Padalarang yang ditargetkan akan selesai akhir tahun 2021, dan memohon dukungan dari Pemerintah Daerah Dukungan pelaksanaan pembebasan dan penertiban lahan yang diperlukan dan Apabila trase berubah diperlukan perubahan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah.