PALEMBANG – Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, melakukan kunjungan lapangan ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/8). Kunjungan tersebut dalam rangka re-routing rute baru BRT Transmusi yang terintegrasi dengan LRT. Dalam kunjungannya, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, ditemani Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Rosita, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Sumatera Bagian Selatan, I Made Suartika, perwakilan Dinas Perhubungan Kota Palembang, dan BRT Transmusi.

Direktur Jenderal Perkeretaapian, Zulfikri, dan rombongan mencoba rute integrasi antara LRT dan Transmusi, yakni dari arah simpang Polda Sumatera Selatan, Charitas, Jalan Kolonel Atmo, Veteran, Charitas, dan kembali ke simpang Polda.

Tentunya dengan adanya rute baru integrasi antara LRT dengan Transmusi tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan moda massal modern light rail transit.  Hal ini karena kunci orang naik kereta api atau LRT adalah integrasi dan cepat. Karena kereta api jalurnya terbatas dan memang tidak sampai tujuan sehingga harus ada angkutan sambungannya seperti bus Transmusi.

Seperti diketahui, Jumat, 22 Februari 2019, di Stasiun DJKA, telah di-launching tiket integrasi antarmoda LRT, Bus Damri, dan BRT Transmusi. Pembelian tiket ini bisa melalui dua cara, yakni dengan QR Code (uang tunai) dan KUE (kartu uang elektronik).

Adapun tarif integrasi antarmoda tersebut, LRT – Damri, dari Terminal Indralaya – Stasiun DJKA (PP) mahasiswa Rp7 ribu dan umum Rp10 ribu. Lalu, LRT – BRT Trans Musi, seluruh stasiun LRT, kecuali Bandara, – seluruh halte Trans Musi (PP) mahasiswa dan umum Rp7 ribu, sedangkan pelajar Rp5 ribu. Kemudian, LRT – Damri – BRT Trans Musi, Terminal Indralaya – Stasiun DJKA (PP) – seluruh stasiun LRT (kecuali Bandara) – seluruh halte Trans Musi (PP) pelajar, mahasiswa, dan umum Rp12 ribu. (bpkarss)

Ikuti terus website djka.dephub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!
Follow akun sosial media kami. Instagram : ditjenperkeretaapian Twitter : @perkeretaapian Youtube : Ditjen Perkeretaapian.