Palembang (22/10)– Menjelang akhir tahun 2021 Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) pada Kamis (21/10) meluncurkan program terbaru bertajuk “Stasiun Punyo Kito Galo”. “Program ini merupakan upaya BPKARSS untuk memberikan ruang terbuka umum yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di Sumatera Selatan dalam berkegiatan. Utamanya kami ingin masyarakat lebih dekat dengan LRT Sumsel”. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Amanna Gappa pada disela-sela kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan di Stasiun Ampera. FGD tersebut bertema “Optimalisasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana LRT Sumatera Selatan” yang berkerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan dengan beberapa Perguruan Tinggi dan Komunitas Seni di Kota Palembang..

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Ibu Dr. Hj. Ekowati Retnaningsih, S.Km.,M.Kes. beliau merupakan Asisten Ekonomi Keuangan Provinsi Sumatera Selatan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Bapak Zulmafendi, S.E., M.Sc. yang secara langsung memberikan kata sambutan serta dukungan kepada Bapak Ir. Amanna Gappa, S.T., S.H.I., M.H., IPM., atas proyek perubahan yang dilakukan dengan tagline “Stasiun Punyo Kito Galo”.

Pada kegiatan FGD kali ini ada beberapa topik yang diangkat dan didiskusikan langsung dengan para pemateri, diantaranya Kebijkan pemerintah dalam pelayanan transportasi publik,konsep integrasi dan TOD di sekitar Stasiun LRT Sumatera Selatan, dan startegi bisnis di masa pandemic covid-19. Dengan adanya Kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan ide-ide kreatif yang cemerlang untuk pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana LRT Sumsel. Sehingga dapat menghasilkan revenue bagi kelangsungan masa depan LRT Sumsel. (AI)