Sejak dilaunchingnya Gerakan Kembali Ke Angkutan Umum oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya, Animo masyakat untuk menggunakan angkutan umum semakin meningkat. Guna memaksimalkan apa yang telah direncakan, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), Prih Galih, melakukan pertemuan dengan Walikota Palembang, H. Harnojoyo, di kediaman Walikota, Selasa (15/03). Dalam pertemuan tersebut dihadiri juga para pejabat dilingkungan BPKARSS dan Kota Palembang.

Saat ini jumlah pengguna LRT meningkat dari 5.200 menjadi 6.250 pada bulan maret ini, tutur Prih Galih. BPKARSS sebagai pengelola LRT Sumsel terus berupaya untuk mengajak masyarakat untuk dapat terus menggunakan LRT Sumsel sebagai angkutan sehari-hari. Dengan meningkatnya jumlah penumpang, maka dapat juga meningkatkan pemasukan baik LRT sendiri maupun bagi pemerintah Kota. Baik melalui pemasangan ilklan dan pajak. Selain itu dengan keluarnya Surat Edaran Kementerian Perhubungan RI Nomor 25 Tahun 2022 mengenai pengaturan kapasitas penumpang maksimal 100 persen untuk moda transportasi massal yang berada di wilayah dengan status PPKM Level 2, LRT sumsel telah melepas stiker jaga jarak yang ada di dalam kereta LRT.

Semangat BPKRSS ini, sangat didukung oleh pemerintah Kota Palembang. Penggunaan angkutan umum di Kota Palembang akan memberikan dampat yang besar bagi Kota Palembang. Tidak hanya menyoasl pendapatan namun juga dapat mengurai kemacetan yang tercajdi di beberapa titik ramai di Kota Palembang.