JELANG AKHIR TAHUN, JUMLAH PENUMPANG MENINGKAT

Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mencatatkan kenaikan okupansi penumpang pada tahun 2023. Jelang penutupan akhir tahun 2023, berdasarkan data terakhir pada 26 November, LRT Sumsel mencatatkan total penumpang sebanyak 3.624.431 orang. Jumlah yang sangat tinggi bila dibandingkan tahun 2022 yang hanya mencapai 3.087.735.

Rata-rata harian penumpang yang menaiki LRT Sumsel berkisar 10.950. Angka yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 8.459 dan 2021 yang berada di angka 4.381 penumpang. Jumlah ini sudah termasuk penumpang yang naik dan turun menggunakan LRT Sumsel di hari kerja maupun akhir pekan.

Kepala BPKARSS Rode Paulus mengatakan, kenaikan tersebut terjadi karena sudah meningkatnya minat masyarakat untuk menaiki LRT Sumsel. “Terutama di beberapa stasiun seperti Ampera, DJKA, Bumsri, ramai penumpang,” tuturnya. Adapun penumpang tersebut rata-rata berasal dari pedagang, siswa, hingga pekerja kantoran.

Di bagian lain, kenaikan yang cukup signifikan juga mempengaruhi upaya peningkatan pendapatan core dan juga non-core. “Untuk inti meliputi peluncuran feeder, acara-acara yang bersifat terorganisasi, edutrip/eduwisata, digitalisasi pembayaranan, penggunaan tarif promo/diskon, hingga peningkatan fasilitas layanan,” tuturnya.

Sementara itu, untuk unit non-inti meliputi pemanfaatan aset pilar, portal, dan tembok pembatas LRT. Pemanfaatan aset sarana LRT Sumsel, stasiun, serta kolaborasi dan promosi. “Sebagai unit badan layanan umum, kami diberikan leluasa untuk mengelola berbagai macam aset yang kami miliki, untuk meningkatkan layanan di LRT Sumsel,” ujaranya.

Dia berharap, usaha yang telah dilakukan bisa mencapai target penumpang yang ingin dicapai sebesar 4 juta. “Target ini diberikan oleh pak Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara langsung ke kami. Tentu merupakan tantangan tersendiri, bagaimana kami harus mencapainya” ungkapnya.

Sejak beroperasinya LRT Sumsel pada tahun 2018, grafik penumpang mungil menanjak. Pada tahun 2018, jumlah penumpang sebanyak 922.432. Pada tahun 2019 menembus 2.619.159. Pada tahun 2020 sempat menurun karena Covid-19 yaitu 1.053.637 orang. Serta pada tahun 2021 mencapai 1.599.133. Dan terakhir pada tahun 2022 yangmencapai 3.087.735.

Rode berharap, BPKARSS terus meningkatkan pelayanan LRT Sumsel untuk mewujudkan Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU). “Gerakan ini merupakan visi pemerintah untuk menggaet minat masyarakat naik angkutan umum,” tuturnya.

Share to:

Berita Terkait: