LRT SUMSEL TANGKAP PELAKU ASUSILA

Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) secara tegas tidak menolerir segala bentuk tindakan asusila yang beraksi pada layanan LRT Sumsel. Sebagai transportasi pilihan masyarakat Kota Palembang, LRT Sumsel akan terus menjaga keamanan dan kenyamanannya penumpangnya.Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Rode Paulus mengatakan, kami telah berkomitmen untuk terus memberikan layanan transportasi yang ramah serta nyaman bagi lansia, disabilitas, anak-anak dan perempuan.

Terkait kejadian penangkapan yang dilakukan oleh Petugas Pengawal Kereta (Walka) terhadap penumpang LRT Sumsel yang melakukan tindakan asusila pada (9/7) pihak LRT Sumsel telah menyerahkan pelaku ke pihak Kepolisian Polresta Palembang.

"BPKARSS sebagai Pengelola LRT Sumsel tidak akan pernah memberikan ruang untuk pelaku pelecehan seksual dilayanan LRT Sumsel” ujar Rode

Rode mengatakan Pelaku ini telah dipantau sejak tanggal 7 Juli 2023, pelaku pada sekitar jam 19.00 WIB terlihat melakukan asusila di dalam KA P.84  perjalanan dari Stasiun LRT Bandara ke Stasiun LRT Djka. Diperjalanan Pelaku tersebut menampakan gerak gerik mencurigakan dan mengeluarkan kelamin ke penumpang LRT lalu kabur keluar di stasiun Cinde.

Lalu di hari Minggu, 9 juli 2023 penumpang tersebut kembali naik LRT KA P81 dari Stasiun Dishub menuju Stasiun Asrama Haji. Petugas walka mengawasi Pelaku tersebut karena terindikasi akan melakukan kegiatan serupa. Lalu petugas Walka melakukan koordinasi dengan Petugas Stasiun Asrama Haji untuk melakukan tindakan penangkapan kepada pelaku tersebut. Tambahnya

“Terkait kejadian tersebut kami menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang LRT Sumsel atas ketidaknyamaman yang dirasakan. Kami sampaikam juga bagi pengguna LRT Sumsel yang merasa atau mengalami tindakan pelecehan seksual di layanan LRT Sumsel agar tidak segan untuk segera  melaporkan ke petugas di stasiun maupun di dalam kereta” pungkasnya

Share to:

Berita Terkait: