Humas Ditjen Perkeretaapian mengadakan acara NGOBRAS (ngobrol bareng media dan komunitas) di Wyndham Hotel, pada Rabu (6/12). Kegiatan tersebut bertajuk Optimalisasi Pelayanan LRT Sumsel. Menghadirkan audience dari berbagai kalangan yang berasal dari media dan komunitas yang ada di Palembang. Acara tersebut dibuka langsung oleh moderator kegiatan, yakni Aditya Yunianto. Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPARSS) itu menjelaskan siapa saja narasumber dalam kegiatan itu, dan topik bahasan yang akan dibawakan.
Berita
- Beranda
- Berita
Humas Ditjen Perkeretaapian (DJKA) bersama dengan 15 jurnalis anggota Persatuan Wartawan Perhubungan (Perwahub) mengadakan kunjungan ke Depo dan OCC (operation control center) LRT Sumsel pada rabu (6/12). Mereka tampak begitu antusias, dan sesekali mengajak masing-masing teman nya untuk melihat Depo dan OCC tersebut. Kunjungan bertajuk press tour tersebut dimulai dari OCC. Satu per satu anggota Perwahub, masuk dan melihat bagaimana OCC, perang kat pengelolaan, hingga monitoring nya. “Jadi ini dia bapak/ibu, pusat kontrol dari pengelolaan LRT Sumsel. Pergerakan kereta, kelistrikan, hingga monitoring gangguan dapat dipantau di sini,” ungkap Staf Seksi Perawatan dan Peningkatan Sarana Prasarana BPKARSS M Rasyid Ridho.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) untuk meningkatkan okupansi penumpang ialah dengan menyelenggarakan eduwisata. Program yang mengusung tema edukasi ini, tentu bertujuan mengenalkan masyarakat, terkhusus peserta didik tentang transportasi umum, sekaligus berwisata. Pranata Humas BPKARSS Fajar Anugrah Tumanggor menjelaskan kegiatan itu dilakukan dengan mengunjungi stasiun LRT sumsel yang diikuti interaksi langsung terhadap lingkungan, dan juga pembentukan budaya penting nya angkutan umum. “Sasaran terbanyak memang peserta didik yang didampingi guru-guru. Sehingga bisa diarahkan,” ujarnya.
TEMBUS 4 JUTA PENUMPANG, BALAI PENGELOLA KERETA API RINGAN SUMATERA SELATAN BERI APRESIASI PELANGGAN
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) memberikan apresiasi kepada penumpang ke-4 juta LRT Sumsel. Bertempat di Stasiun Bumi Sriwijaya, reward diberikan langsung oleh Kepala BPKARSS Rode Paulus didampingi Kepala Seksi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana BPKARSS Aditya Yunianto. Dewi, penerima apresiasi tersebut, merasa senang telah mendapat kejutan. Bersama dua anaknya, sebenarnya dia ingin menggunakan LRT Sumsel untuk berlibur kemarin. “Begitu sampai loket. Beli tiket, balik badan, tiba-tiba ada surprise dari LRT Sumsel,” katanya, lantas tersenyum. Akhirnya, Dewi menyempatkan diri sebentar untuk menerima penghargaan, sekaligus berfoto Bersama Rode dan Aditya.
Sebanyak 53 mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan dari Universitas Indo Global Mandiri mengikuti kunjungan akademik ke LRT Sumatera Selatan pada hari Rabu (29/11). Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa terkait layanan transportasi publik, serta untuk memberikan pengalaman langsung mengenai komunikasi pemerintahan di sektor publik. Isabella, S.IP., M.Si, dosen pendamping yang turut serta dalam kunjungan ini, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari mata kuliah Komunikasi Pemerintahan. "Biasanya anak-anak akan dikenalkan secara langsung bagaimana komunikasi pemerintahan di sektor publik dilaksanakan," ujarnya. Menurut Isabella, pengalaman langsung seperti kunjungan akademik ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai implementasi teori yang dipelajari di dalam kela
Balai Pengelola Kereta Api RIngan Sumatera Selatan (BPKARSS) selaku pengelola LRT Sumsel terus berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk naik LRT. Salah satu cara yang dilakukan BPKARSS ialah mengajak masyarakat untuk bermitra dengan berdagang/berjualan di stasiun LRT. Misalnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sistem yang digunakan ialah sewa. Masyarakat melakukan penawaran ke pengelola, lalu ditindaklanjuti dengan pembuatan stan di masing-masing stasiun tujuan. Untuk penyewaan nya dikenakan tarif yang berbeda. Yaitu, 750 ribu sampai dengan 2.750.000. “Range harga ini menyesuaikan jumlah rata-rata penumpang per hari pada setiap stasiun. Semakin banyak penumpang, semakin tinggi harga nya,” ujar Kepala Unit Pengembangan BPKARSS Usaha M Dian Purwanto.
Salah satu upaya untuk menaikkan minat masyarakat menaiki LRT Sumsel ialah dengan penyediaan feeder atau kendaraan pengumpan. Sejak dioperasikan pada Desember 2022, sudah ada 7 koridor yang beroperasi. Koridor 1-2 dikelola oleh Pemerintah Kota Palembang. Sementara itu, sisanya dibiayai oleh Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS). Pranata Humas BPKARSS Fajar Anugrah Tumanggor menuturkan, saat ini 7 koridor tersebut berada di titik-titik padat masyarakat. Koridor 1 rute Talang Kelapa-Talang Baruk. Koridor 2 rute St. Asrama Haji-Sematang Borang. Koridor 3 St. Asrama Haji-Talang Betutu. Koridor 4 St. Polresta-Komplek Perum.OPI. Koridor 5 St. DJKA-Terminal Plaju. Koridor 6 St. RSUD-Sukawinatan. Serta koridor 7 Stadion Kamboja-Bukit Sigantang.
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mencatatkan kenaikan okupansi penumpang di tahun 2023. Jelang penutupan akhir tahun 2023, berdasar data terakhir di 26 November, LRT Sumsel mencatatkan total penumpang sebanyak 3.624.431 orang. Jumlah yang sangat tinggi bila dibandingkan 2022 yang hanya mencapai 3.087.735. Rata-rata harian penumpang yang menaiki LRT Sumsel berkisar 10.950. Angka yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 8.459 dan 2021 yang berada di angka 4.381 penumpang. Jumlah ini sudah termasuk penumpang yang naik dan turun menggunakan LRT Sumsel di weekday maupun weekend.
Dalam upaya mendukung terlaksananya Rapat Kerja Nasional Lazismu 2024 yang diadakan di Gedung Asrama Haji Palembang dari tanggal 24-26 Desember 2023, LRT Sumatera Selatan turut berperan aktif dengan menyediakan transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta dan panitia acara tersebut. Kehadiran LRT Sumatera Selatan diharapkan dapat memudahkan para peserta dalam mencapai lokasi kegiatan yang berlangsung di Gedung Asrama Haji Palembang. Dengan adanya layanan transportasi ini, diharapkan mobilitas peserta dan panitia dapat lebih lancar, efisien, dan memberikan pengalaman perjalanan yang positif.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan melakukan sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) dan HIV/AIDS di Wyndham Hotel Palembang, Jumat (17/11). Kegiatan itu dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPARSS) dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) kelas II Palembang. Mereka tampak antusias dalam mengikuti setiap arahan dan diskusi tentang topik tersebut.