Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan urin ke pegawai Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) dan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Palembang di Ruang Rapat Ampera BPKARSS, Kamis (16/11). Sebanyak 200 pegawai melakukan registrasi untuk mendapatkan penomoran pemeriksaan. Dipandu petugas BNN Sumsel, satu per satu pekerja masuk ke toilet, mengisi tabung urin, dan didata hasil pemeriksaan nya.
Berita
- Beranda
- Berita
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mengadakan pengukuran tanah dan aset Depo LRT Sumsel kemarin (7/11). Pengukuran tersebut diikuti oleh Badan Pertanahan Nasional Banyuasin, Dinas Lingkungan Hidup, Lurah Rambutan, Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Sumsel, dan RT/RW setempat. Dalam kesempatan pertempuan di Ruang Rapat Ampera, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Tata Usaha BPKARSS Isyul Bahri mengatakan, pengukuran tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang dihelat pada Jumat (7/10). “Kami sudah buat timeline. Setelah beberapa kali rapat, hari ini pengukuran nya,” ungkap dia.
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mengikuti pameran bertajuk Palembang Sebagai Kota Metropolitan dengan Infrastruktur Yang Berkualitas dan Berwawasan Lingkungan. Acara yang dihelat di Ballroom Novotel Palembang itu, diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Palembang, Jumat (27/10). Dalam kesempatan itu, Kepala Bappeda Litbang Palembang Ir. H. Harrey Hadi, MS menjelaskan, acara itu dihelat dengan tujuan meningkatkan dukungan SDM untuk pengembangan kota yang berkualitas. “Kami mengundang OPD (organisasi perangkat daerah) terkait untuk saling sinergi, baik yang ada di dinas, balai, maupun kementerian,” tuturnya.
Deputi III Bidang Perekonomian Kepala Staf Kepresidenan Edy Pryono melakukan kunjungan ke Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Rabu, (18/10). Bersama 6 staf nya, Edy membahas sejumlah isu penting terkait pengembangan LRT Sumsel. Antara lain soal peraturan perkeretaapian, pelayanan KA, pengoperasian Feeder, serta pemanfaatan sarana dan prasarana. Dalam kesempatan itu Kepala Sub Bagian Keuangan dan Umum BPKARSS Isyul Bahri menyampaikan, salah satu isi penting yang perlu percepatan penyelesaian ialah penyerahan aset dari beberapa stakeholder. Antara lain Pemkab Banyuasin, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Kemenkeu, DLHP, dan BPN. "Masih ada kendala. Seperti tiang LRT. Masih butuh penyelesaian supaya bisa menjadi titik promosi," ungkapnya. Dia juga menjelaskan, kondisi itu hanya masalah waktu saja. Sebab, BPKARSS telah mengajak stakeholder untuk berdiskusi. "Kami sudah buat timeline penyelesaian," tutur Isyul.
Enam anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan dari Dapil 1 Kota Palembang, yaitu DR.HJ.RA ANITA NOERINGHATI,SH,MH, Ir.YUDHA RINALDI, PRIMA SALAM,SH, H.CHAIRUL S MATDIAH,SH,M,KES, H.KARTAK SAS,SE, dan MGS,H.SYAIFUL FADLI,ST,MM, melakukan kunjungan kerja reses tahap III di kantor Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala BPKARSS, Rode Paulus G.P., S.Si.T., M.T. Tujuan dari kunjungan kerja ini adalah mendengarkan masukan dan inspirasi dari masyarakat Kota Palembang, khususnya terkait dengan layanan yang disediakan oleh BPKARSS. Kegiatan ini juga dihadiri oleh pegawai BPKARSS dan perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel dan Dinas Perhubungan Kota Palembang.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke LRT Sumsel, Sabtu (14/10). Dalam lawatan nya tersebut, Budi mengecek transportasi pengumpan feeder di Stasiun Polrestabes Palembang. Dia didampingi oleh PJ Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni dan PJ Walikota Palembang Ratu Dewa. Begitu sampai di stasiun, Budi langsung masuk ke salah satu feeder koridor tujuh. Dia berbincang dengan penumpang dan pramudi dengan penuh antusias. “Kehadiran feeder membantu mobilitas masyarakat. Baik dari dan menuju stasiun,” ungkapnya, lantas tersenyum
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Palembang kemarin (14/10). Dalam lawatan nya ke bumi Sriwijaya, Budi menaiki Light Rail Transit (LRT) Sumsel dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Stasiun Polrestabes Palembang. Sebelum melakukan perjalanan, Budi menyempatkan bersalaman dengan pegawai kereta sembari mengecek kesiapan petugas dalam memberikan pelayanan. Dia juga disambut oleh Kasi Pemanfaatan Sarana dan Prasarana Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Aditya Yunianto. Setelah itu, Budi langsung menaiki KA diikuti dengan para pejabat Kementerian Perhubungan.
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menyampaikan permintaan maaf atas “keramaian” yang terjadi beberapa hari terakhir mengenai rumor bahwa Feeder LRT Sumsel akan berhenti beroperasi. Kepala BPKARSS Rode Paulus pada (11/10) mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Rumor tersebut disebabkan oleh adanya ketidaksepakatan antara pihak PT. Transportasi Global Mandiri (TGM) selaku penyedia layanan feeder dengan keputusan hasil reviu dari BPKP Provinsi Sumatera Selatan.
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mengadakan rapat pembahasan tanah area depo LRT Sumatera Selatan, Jumat (7/10). Bertempat di Ruang Ampera BPKARSS, kegiatan itu dihadiri berbagai instansi yang terlibat dalam penyelesaian aset tersebut. Antara lain, Setjen Dirjen Perkeretapian, Direktur Prasarana Perkeretaapian, Dishub Sumsel, DLHP Sumsel, BPKP Sumsel, Badan Pertanahan Sumsel, BPN Banyuasin, serta Kasi Keperawatan dan Kasubbag TU BPKARSS.
Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) melakukan bimbingan teknis pengisian E-Kinerja. Bertempat di Ruang Ampera Selasa (3/10), aparatur sipil negara (ASN) sibuk mengisi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Pranata Komputer BPKARSS Ahmad Ipandy menuturkan, pengerjaan e-kinerja itu merupakan tindak lanjut dari bimtek yang sudah dilakukan BPSDM Ditjen Perkeretapian. “Ada transformasi. Bila sebelumnya manual, sekarang dibantu oleh aplikasi dalam pengerjaan sasaran kinerja pegawai nya,” ungkap dia saat membuka bimbingan