MENEMPUH WAKTU 1 JAM MAROS-BARRU, KERETA API SUDAH MENCAPAI KECEPATAN 100 KM/JAM

Maros (21/01) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada saat kunjungan di Sulawesi Selatan kembali menjajal kereta api Makassar-Parepare untuk memastikan kecepatan jarak tempuh dan mendorong percepatan penyelesaian jalur kereta api Maros-Mandai sebagai kesatuan dalam rangka pengoperasiaan yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Menhub melakukan tinjauan ke lokasi pembangunan Maros-Mandai yang masih berprogres dengan berjalan kaki sepanjang 3 KM bersama Forkopimda, Ketua Komisi V DPR RI, Dirjen Perkeretaapian, Dirjen Laut, Sesditjen Darat dan Kepala Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan. Selain sehat berjalan kaki di pagi hari, tinjauan itu dimaksud Menhub untuk mengetahui sedetail mungkin persoalan-persoalan yang ada di pembangunan agar dapat di mitigasi secepat mungkin.

 Ia mengatakan, pada saat ini pengerjaan jalur KA Maros-Mandai tengah dilakukan percepatan pembangunan dan masih ada kendala di beberapa titik terkait pembebasan lahan, menhub sekaligus menghimbau kepada pemilik lahan untuk mengambil uang nya di Pengadilan. “Kami telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Komisi V DPR RI, dan Forkopimda untuk bersama-sama menyelesaikan kendala ini. Alhamdulilah semua pihak menyatakan mendukung percepatan penyelesaian dan saya meminta kepada pemilik lahan untuk mengambil uang nya di pengadilan negeri karena pekerjaan konstruksi akan terus dilanjutkan. Pak bupati tolong dihimbau yah masyarakat nya. ujar Menhub, saat di destinasi wisata rammang-rammang, Sabtu (21/1).

 Sejak dilakukan uji coba terbatas pada awal Oktober 2022, kereta api (KA) Makassar-Parepare terus mengalami peningkatan kecepatan. Dalam paparan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal pada Sabtu (21/01), disebutkan bahwa kini kecepatan kereta tersebut sudah mencapai 100 km/jam. "Penyempurnaan pembangunan dan pemadatan struktur tanah dan balas pada jalur KA ini dapat dilakukan peningkatan kecepatan pada ruas jalur tertentu, karena di beberapa titik yang mengalami penurunan kecepatan masih dalam tahap pemadatan" urai Risal.

 Hingga saat ini layanan KA Makassar-Parepare sudah mengalami peningkatan kecepatan yang sangat signifikan, waktu tempuh untuk lintas Maros - Garongkong terpangkas menjadi 68 menit dari semula 86 menit. "Alhamdulillah, Peningkatan kecepatan ini akan terus bertambah seiring dengan penyempurnaan pembangunan jalur yang sedang kami lakukan. Keberhasilan ini tidak luput dari kerja keras teman-teman di lapangan yang bekerja dari Pagi sampai Malam, bahkan sampai Pagi lagi, untuk penyempurnaan pembangunan kereta api Makassar-Parepare.” sebut Risal.

 Jalur KA Makassar-Parepare di desain untuk angkutan logistik dan penumpang jalur rel dengan lebar 1435 mm difungsikan KA tersebut dapat menempuh kecepatan tinggi dan mampu menampung angkutan dengan berat beban sebanyak 25 Ton. Sebagaimana diketahui, lebar jalur ini berbeda dengan jalur KA di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera yang umumnya menggunakan lebar rel 1067 mm.

 "Dengan lebar jalur tersebut, kereta ini nantinya dapat melaju lebih cepat dan mengangkut muatan lebih banyak daripada kereta di Jawa," jelas Risal. Risal optimis bahwa saat dioperasikan nanti, KA Makassar-Parepare dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan di kawasan Sulawesi Selatan.

 Sampai saat ini, jalur kereta yang sudah dioperasikan yaitu mulai dari Stasiun Garongkong-Maros sepanjang 80 km. Jika jalur Maros-Mandai sepanjang 4 km telah diselesaikan, maka total panjang jalur yang dapat dioperasikan menjadi 84 km, mulai dari Stasiun Garongkong s.d. Stasiun Mandai.

 Sebelumnya pada Desember 2022, telah dilakukan uji coba pengoperasian layanan kereta api secara terbatas antara Stasiun Garongkong-Maros. Selama diujicobakan secara gratis, minat masyarakat untuk menjajal kereta api ini cukup tinggi. Tercatat, pada 25 Desember 2022 lalu, ada  sebanyak 333 penumpang dalam satu hari. (RA)

Ahmad Bukhori M.

Facebook: bpkasulsel

Instagram: bpka.sulsel

Youtube: bpkasulsel

Humas Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian

Kementerian Perhubungan

Jalan Pallantikang, Kec. Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan