BPKARSS Bentuk Posko Nataru 2024/2025 untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Perkuat Pengawasan Stasiun

PALEMBANG – Dalam rangka menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) mengumumkan pembentukan Posko Nataru yang akan beroperasi mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Pembentukan posko ini merupakan langkah strategis yang diambil untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang diperkirakan akan terjadi selama periode tersebut serta memperkuat pengawasan di setiap stasiun LRT Sumsel guna memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna layanan.

BPKARSS selaku pengelola LRT Sumsel menyadari bahwa setiap tahunnya, masa liburan Nataru menjadi periode dengan mobilitas yang sangat tinggi, khususnya di kota-kota besar seperti Palembang. Oleh karena itu, langkah antisipasi yang matang sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pelayanan dan mengurangi kemungkinan gangguan operasional yang dapat menghambat kelancaran transportasi publik.

Pembentukan Posko Nataru untuk Kelancaran Layanan

Posko Nataru 2024/2025 akan bertugas mengawasi dan mengelola berbagai aspek operasional LRT Sumsel selama periode sibuk tersebut. Posko ini akan berfungsi sebagai pusat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, seperti petugas operasional, keamanan, serta layanan pelanggan, untuk memastikan pelayanan LRT berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

Posko Nataru juga akan dilengkapi dengan sistem monitoring yang dapat memantau perkembangan situasi di setiap stasiun dan sepanjang jalur LRT secara real-time. Ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah yang dapat timbul, seperti kepadatan penumpang atau gangguan teknis, serta segera mengambil langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan.

Kepala BPKARSS Rode Paulus menjelaskan bahwa Posko Nataru ini sebagai upaya preventif dan responsif dalam menghadapi lonjakan penumpang. ”Dengan adanya posko ini, kami berharap dapat menjaga kualitas layanan, memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna, serta memastikan bahwa semua aspek operasional berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Fokus pada Pengawasan Stasiun dan Keamanan Penumpang

Salah satu perhatian utama dari BPKARSS dalam menghadapi Nataru 2024/2025 adalah pengawasan di stasiun-stasiun LRT Sumsel. Pasalnya, dengan tingginya volume penumpang, terutama pada jam-jam sibuk, pengelolaan okupansi di setiap stasiun menjadi hal yang sangat krusial. Untuk itu, penguatan pengawasan di setiap titik akses, seperti pintu masuk, area tunggu, dan peron, akan menjadi prioritas utama.

Selain itu, BPKARSS juga menambah jumlah petugas yang bertugas di setiap stasiun dan dalam perjalanan LRT untuk mengatur pergerakan penumpang dan memastikan proses nya berjalan dengan tertib.

Pengawasan yang ketat juga mencakup aspek keselamatan perjalanan, termasuk pemeriksaan rutin terhadap armada LRT untuk memastikan bahwa kereta api dalam kondisi prima selama periode Nataru. BPKARSS mengutamakan keandalan armada dan keselamatan penumpang, sehingga tidak ada gangguan yang dapat menghambat operasional.

Selain memperkuat pengawasan, BPKARSS juga melakukan langkah-langkah antisipatif lainnya, seperti penambahan frekuensi perjalanan LRT selama masa Nataru. Yakni menambah jumlah perjalanan dari 94 menjadi 102 perjalanan di saat Weekend. ”Dan khusus pada malam tahun baru, LRT Sumsel beroperasi hingga dini hari,” ungkapnya.

Selain itu, BPKARSS menyediakan informasi yang lebih mudah diakses melalui berbagai kanal komunikasi, seperti aplikasi mobile LRT Sumsel dan media sosial. Penumpang dapat dengan mudah mengetahui jadwal kereta, estimasi waktu kedatangan, serta informasi penting lainnya.

Selama periode Posko Nataru, BPKARSS juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan, dan pihak keamanan setempat, untuk memastikan kelancaran operasi dan penanganan situasi darurat jika terjadi. Sinergi antara berbagai pihak ini diharapkan dapat meminimalkan potensi masalah dan memberikan solusi yang cepat dan tepat jika terjadi gangguan.

"Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami telah menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa semua aspek operasional, mulai dari keselamatan hingga kenyamanan, dapat terjaga dengan baik," tambah Rode.

Diharapkan Meningkatkan Kepuasan Pengguna LRT Sumsel

Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, BPKARSS berharap dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan aman bagi pengguna LRT Sumsel selama musim liburan Nataru. Prediksi lonjakan penumpang yang tinggi diharapkan dapat diatasi dengan baik melalui pengelolaan yang tepat dan penguatan pengawasan yang lebih intensif.

Seiring dengan bertambahnya popularitas LRT sebagai moda transportasi utama di Palembang dan sekitarnya, BPKARSS berkomitmen untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari segi operasional maupun layanan pelanggan. Pembentukan Posko Nataru ini merupakan langkah awal yang penting untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat dapat menikmati perjalanan yang nyaman dan aman, serta mendukung tercapainya target pelayanan yang optimal.

BPKARSS mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan menggunakan layanan LRT Sumsel selama periode Nataru untuk selalu memperhatikan jadwal perjalanan, mematuhi protokol keselamatan, serta menjaga ketertiban di area stasiun.