PEMBANGUNAN JALUR GANDA KA SOLO BALAPAN – KADIPIRO – KALIOSO : PROGRES KONSTRUKSI ON SCHEDULE, TEPAT MUTU
Surakarta (16/2) Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Ditjen Perkeretaapian
Kementerian Perhubungan terus melanjutkan pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan – Kadipiro -
Kalioso sepanjang 10 km’sp. Adapun 1,8 km'sp jalurnya merupakan jalur KA yang dibangun secara layang
(elevated). Ruang lingkup pekerjaan pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan – Kadipiro – Kalioso
meliputi: pembangunan jalur ganda KA beserta sistem persinyalan, konstruksi jalur layang KA, penataan
Kawasan Simpang Joglo dan penghapusan perlintasan sebidang Simpang Joglo.
Kepala BTP Semarang, Putu Sumarjaya, menegaskan bahwa pembangunan jalur ganda KA ini diharapkan
menjadi solusi dalam mengatasi kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi di Simpang Joglo. “Dengan
adanya jalur KA elevated ini (bagian dari pembangunan jalur ganda KA) diharapkan dapat meningkatkan
aspek pelayanan, keselamatan dan operasional KA khususnya di lintas Solo Balapan – Kadipiro – Kalioso. Jika
selama ini jalur tunggal (single track) menampung kapasitas 96 KA/hari, nantinya dengan jalur ganda (double
track) kapasitas lintasnya bisa ditingkatkan sampai 144 KA/hari. Waktu tunggu antar kereta (headway) juga
bisa diminimalkan dari 26 menit menjadi 20 menit. Lalu lintas di sekitar Simpang Joglo juga makin lancar,
kalau sekarang kecepatan lintas di area ini 15 km/jam (waktu tempuh 5 menit) nanti bisa ditingkatkan
menjadi 28,4 km/jam (waktu tempuh 2,39 menit),” urai Putu.
Sementara itu, PPK Kegiatan Pengembangan 1, Bernard Hasibuan, menyampaikan bahwa sejauh ini progres
pembangunan berjalan on schedule dan on the track. “Selepas Groundbreaking setahun lalu, kami intens
memastikan baik secara administrasi maupun pekerjaan di lapangan agar sesuai timeline. Agustus 2022
sudah dilakukan detour, dilanjutkan tahap 2 pekerjaan pilar jembatan. Februari – April 2023 lanjut tahap 3
erection rangka baja sisi selatan. Nanti April – Juni 2023 pekerjaan erection rangka baja sisi utara, kemudian
Juni – Agustus 2023 pemasangan rangka baja main span. Kami harapkan setelah pengujian dan sertifikasi
prasarana, single track elevated bisa dioperasikan di Oktober 2023, saat ini realiasinya 45,60% dari rencana
45,16%. Untuk double track elevatednya direncanakan dioperasikan Maret 2024,” ujar Bernard.
Guna kelancaran dan keselamatan, di setiap tahapan diperlukan penutupan jalan di area Simpang Joglo
secara bertahap. BTP Semarang, pelaksana pekerjaan, Dishub dan Satlantas Surakarta, perwakilan
masyarakat, organisasi terkait telah melakukan pembahasan dan sosialisasi Manajeman Rekayasa Lalu
Lintas termasuk event Car Free Day Surakarta 12 Februari 2023.
Project Manager PT. WIKA BKU-KSO, Dendy Purbowo, pelaksana pekerjaan pembangunan jalur KA elevated
menyampaikan bahwa di area Simpang Joglo pembangunan, selama 6 bulan kedepan pembangunan akan
semakin intensif. “Secara sinergi sudah disiapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintasnya, pengguna jalan
disarankan menggunakan rute alternatif agar terhindar dari kepadatan lalu lintas,” ujar Dendy. Pada
penutupan Jl. Kolonel Sugiyono, kendaraan dialihkan lewat Jl Sumpah Pemuda, kemudian ke Jl Letjen Sutoyo
dan Jl Kolonel Sugiyono ke arah selatan. Sedangkan kendaraan dari arah selatan (kota) yang menuju arah
Purwodadi/Surabaya dialihkan lewat Jl Letjen Sutoyo lalu melalui Jl Sumpah Pemuda.
Project Manager PT. Calista Perkasa Mulia, Niko Herlambang, pelaksana pekerjaan penurunan elevasi Viaduk
Gilingan (bagian pembangunan jalur ganda KA lintas Solo Balapan-Kadipiro). 19 Februari 2023, Jalan Ahmad
Yani ditutup untuk melanjutkan pekerjaan. “Pekerjaan ini termasuk penurunan dan pelebaran jalan yang
berada di bawah rel eksisting. Viaduk Gilingan diperdalam dari semula 3,7 m menjadi 4,2 m, untuk lebarnya
dari 7 m jadi 14m. Dengan ruang bebas sesuai standar jalan provinsi, Viaduk Gilingan dapat dilalui bus besar
untuk mendukung arus lalu lintas menuju objek wisata religi Sheikh Zayed Grand Mosque,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BTP Semarang, Putu Sumarjaya, menyampaikan rasa terima kasihnya
atas dukungan Pemkot Solo dan OPD terkait, instansi lain, masyarakat di sekitar lokasi pembangunan dan
masyarakat Surakarta pada umumnya yang selama setahun terakhir telah mendukung pembangunan
tersebut. “Dengan kompleksitas pembangunan di jalur utama area Simpang Joglo ini, saya menyampaikan
apresiasi kepada semua pihak. Semoga kolaborasi, sinergi yang terjalin dapat terus berjalan hingga finish di
garis akhir, tepat waktu tepat mutu sesuai arahan Bapak Menteri Perhubungan. Dalam setiap pembangunan
pasti menimbulkan ketidaknyamanan, kita bersama berusaha mengatasi tantangan agar pelayanan publik
tetap berjalan lancar.
Ketidaknyamanan sementara ini akan membuahkan hasil yang manis, dimana aspek pelayanan dan
keselamatan baik moda KA maupun moda jalan akan meningkat. Simpang Joglo lebih tertata, arus lalu lintas
makin lancar dan tentunya jalur ganda KA ini menjadi kebanggaan kita sebagai ikon baru kota Surakarta,
jembatan KA rangka baja terpanjang di Indonesia,” tutup Putu. (humasbtpsemarang)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google