PERKETAT PENGAWASAN, BTP SEMARANG PASTIKAN SARANA PERKERETAAPIAN LAIK, SIAP OPERASI DUKUNG ANGKUTAN LEBARAN 2023

Yogyakarta (17/3) – Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP)  Kelas I Semarang, lakukan sejumlah persiapan jelang periode Angkutan Lebaran 2023. Salah satu  upaya konkretnya berupa Pemeriksaan Kelaikan dan Kesiapoperasian (Rampcheck) sarana  perkeretaapian di wilayah kerja BTP Semarang. Lokasi rampcheck tersebar di wilayah Jawa dan  Sumatera (6 - 31 Maret 2023), bentuk sinergi dan kolaborasi Direktorat Sarana Perkeretaapian, Ditjen  Perkeretaapian, BTP setempat dan operator. 

Khusus di wilayah kerja BTP Semarang, pelaksanaan rampcheck dipusatkan di Solo Balapan (Depo  Kereta, Depo Lomomotif), PUK Lempuyangan, Yogyakarta (Depo Kereta, Depo Lomomotif), Depo KRL  Klaten, Purwokerto-Kutoarjo-Cilacap) (Depo Kereta, Depo Lomomotif). "13-17 Maret 2023 sudah  terlaksana rampcheck di Solo dan Yogyakarta, objeknya lokomotif, kereta, KRL dan KRD. 20 Maret  2023 kedepan lanjut rampcheck di Purwokerto-Kutoarjo-Cilacap)", terang Kepala BTP Semarang, Putu  Sumarjaya.  

"Pemeriksaannya meliputi aspek administrasi, sarana angkutan penumpang yang dioperasikan untuk  Angkutan Lebaran Tahun 2023 itu harus berlaku masa uji berkalanya, dibuktikan dengan sertifikat kelaikan sarana/tanda lulus uji. Kemudian pemeriksaan aspek teknis, pemeriksaan item seperti badan  sarana, kabin masinis, peralatan pengereman, peralatan pengendali, peralatan keselamatan sampai  peralatan penunjang. Kalau sarananya lolos rampcheck, diberikan stiker ditempel di badan sarana.  Dari tempelan stikernya, calon penumpang KA bisa tahu kalau keretanya sudah dicek. Makin yakin  kalau loko maupun keretanya laik, siap operasi untuk mudik Angkutan Lebaran”, sambungnya. 

Pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian sarana perkeretaapian di Yogyakarta, Klaten dan  Surakarta dilakukan pada 7 lokomotif, 36 unit KRL, 43 unit KRD dan 226 kereta. "Secara umum, hasil  pemeriksaan laik dan siap operasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Ada beberapa lokomotif  yang belum bisa diperiksa karena sedang dalam masa perawatan (overhaul). Segera setelah  perawatannya selesai, Tim Direktorat Sarana Perkeretaapian dan BTP Semarang melakukan  pemeriksaan”, ujar Putu.

Sebagai informasi, rampcheck dilakukan saat loko, kereta, KRL, dan KRD stabling (window time). Hal  ini dimaksudkan agar operasional perjalanan kereta tetap normal. Sarana KA angkutan penumpang  yang telah menjalani pemeriksaan antara lain: KA Taksaka, KA Bengawan, KA Sancaka, KA Senja Utama, KA Lodaya, KA Joglosemarkerto, KA Jaka Tingkir, KA Bandara YIA, KA Prambanan Ekspres, KRL  Yogya-Solo-Palur dan KA Perintis Bathara Kresna. 

“Prinsip pemeriksaan sarana tidak boleh mengganggu pelayanan eksisting. Stablingnya sarana-sarana  ini bisa pagi sekali, malam sampai dini hari. Jam 5 pagi Inspektur dan Tim BTP sudah meluncur ke  lapangan, sekian banyak unit harus diperiksa, sore istirahat sebentar. Malam sampai ganti hari lanjut  pemeriksaan lagi pada sarana yg idle, terutama untuk KRL. Sekarang kan KRL Yogya-Solo-Palur  beroperasi 20an perjalanan per hari, malam baru bisa diperiksa. Ini jadi tantangan tersendiri buat tim  lapangan kami, fisik dan mentalnya harus sehat, kuat. Pagi, siang sore, malam, panas, hujan. Alhamdulillah teman-teman bisa optimal bertugas", ungkapnya. 

“Dengan rampcheck ini, kami ingin masyarakat semakin yakin bahwa moda kereta api bisa jadi  angkutan umum massal unggulan, terutama di masa Angkutan Lebaran. Kami perketat pengawasan,  memastikan sarananya laik, andal dan sesuai tagline tahun ini semoga masyarakat mudiknya aman  dan berkesan”, tutup Putu. (humasbtpsemarang)

Share to:

Berita Terkait: