Penambat Rel, Si Kecil Cabe Rawit yang Punya Fungsi Krusial

Padang—Salah satu bagian dari prasarana perkeretaapian yang berukuran kecil namun memiliki fungsi yang krusial adalah penambat rel kereta api. Bila tak ada alat ini, maka rel tidak dapat dilalui kereta api. Penambat akan mengikat rel ke bantalan rel.

Tak sampai di situ saja, penambat dengan jenis elastis yang banyak digunakan saat ini tebuat dari baja elastis yang dapat meredam getaran saat kereta api melintas serta mampu mengakomodasi pemuaian pada rel. Alhasil, penambat akan meredam getaran, mampu menahan lebar jalur dan kemiringan rel pada batas tertentu yang bila tak ada, akan menyebabkan slip pada kereta.

Di Indonesia saat ini, penambat yang sering digunakan adalah penambat elastis jenis e-klip, ka-klip, de-klip dan penambat kupu2 karena dinilai lebih mampu menjaga kedudukan kedua rel agar tetap kokoh berada di bantalan dan juga mampu memikul beban sesuai jenis rel yang digunakan karena memiliki gaya jepit 900-1.100 kgf.

Ada juga penambat kaku yang saat ini sudah tidak digunakan dalam peningkatan prasarana perkeretaapian. Penambat ini digunakan pada awal perkembangan kereta api. Penambat ini terdiri dari paku, tirpon dan mur-baut.

Penambat ini sering mengalami desakan akibat benturan dengan sarana yang lewat maupun karena kendur yang akhirnya terlepas. Hal ini bisa menyebabkan jalur semakin melebar dan bantalan mengalami patah pada kedudukan rel.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang