Kenalkan Feeder kordidor 7, Tingkatkan Aksesibilitas Warga Palembang,

Palembang – Kamis, 14 November 2024, bertempat di Kantor Kelurahan 20 Ilir, Palembang, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Feeder Koridor 7 via Stasiun LRT Bumi Sriwijaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan layanan feeder sebagai bagian dari integrasi transportasi publik di Kota Palembang sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat serta cara penggunaan layanan tersebut.

Hadir sebagai pembicara, Kepala Seksi Pemanfatan sarana dan Prasarana Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Bapak Aditya Yunianto. Beliaun memberikan paparan mengenai pentingnya pengoperasian feeder dalam meningkatkan konektivitas masyarakat dengan stasiun LRT. Dalam penjelasannya, Aditya menyampaikan bahwa Koridor 7 merupakan salah satu jalur strategis yang dirancang untuk menjangkau area-area dengan kepadatan penduduk tinggi dan akses transportasi yang masih terbatas.

“Feeder Koridor 7 via Stasiun LRT Bumi Sriwijaya ini akan memudahkan masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar 20 Ilir dan wilayah sekitarnya, untuk terhubung langsung dengan layanan LRT. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjadikan transportasi publik lebih inklusif, efisien, dan nyaman,” ujar Aditya.

Ia juga menjelaskan teknis operasional feeder, termasuk rute, jadwal, dan integrasi tiket dengan layanan LRT. Menurutnya, layanan feeder ini dirancang untuk meminimalisir waktu tunggu penumpang dengan jadwal yang disinkronkan dengan keberangkatan dan kedatangan kereta LRT.

Selain perwakilan dari Balai Pengelola Kereta Api Ringan, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan lainnya, di antaranya perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Palembang, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Selatan, dan PT Transportasi Global Mandiri. Lurah Plaju Darat, Kecamatan Plaju, juga turut hadir untuk memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan aksesibilitas transportasi publik di wilayah Palembang.

Dalam sambutannya, perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Palembang menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem transportasi yang berkelanjutan.

“Kehadiran layanan feeder ini merupakan langkah maju dalam menjawab kebutuhan transportasi masyarakat. Namun, kesuksesannya tidak hanya bergantung pada penyelenggara, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini,” ujar perwakilan Dinas Perhubungan.

Acara ini tidak hanya berisi paparan dari narasumber, tetapi juga melibatkan diskusi interaktif dengan warga setempat. Masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber mengenai berbagai aspek layanan feeder, seperti tarif, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, dan keamanan penumpang.

Sejumlah warga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini, namun juga menyampaikan masukan mengenai rute tambahan yang bisa diperluas untuk menjangkau area permukiman lainnya. Aditya merespons masukan ini dengan positif dan menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi rute berdasarkan kebutuhan masyarakat.

“Masukan dari masyarakat sangat penting bagi kami. Kami akan terus melakukan penyesuaian agar layanan feeder ini benar-benar dapat memenuhi kebutuhan mobilitas warga,” kata Aditya.

Lurah Kelurahan 20 Ilir, dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar layanan feeder dan LRT dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara di Palembang. Ia juga mendorong warga untuk mulai beralih menggunakan transportasi publik sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari.

“Dengan adanya feeder Koridor 7 ini, kami berharap masyarakat di wilayah 20 Ilir semakin mudah mengakses layanan LRT. Ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk mendukung pengembangan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” ujar Lurah.

Sosialisasi ini diakhiri dengan simulasi singkat mengenai penggunaan layanan feeder, mulai dari cara membeli tiket hingga proses integrasi dengan tiket LRT. Simulasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas kepada masyarakat mengenai manfaat layanan feeder.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya integrasi transportasi publik dan mendukung keberlanjutan layanan feeder LRT. Dengan kolaborasi antara pemerintah, operator, dan masyarakat, Kota Palembang dapat semakin maju dalam pengembangan sistem transportasi yang modern dan berkelanjutan.

Share to:

Berita Terkait: