JELANG PERESMIAN JALUR KA CIBATU – GARUT DITJEN PERKERETAAPIAN LAKUKAN SOSIALISASI KESELAMATAN

 

Garut (2/3) – Menjelang peresmian pengoperasian jalur kereta api lintas Cibatu – Garut, Direktorat Keselamatan Perkeretaapian Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melakukan kegiatan Sosialisasi Perilaku Berkeselamatan di beberapa titik perlintasan jalur kereta api (KA) Cibatu – Garut. Selain sosialisasi, DJKA juga mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan Gotong Royong untuk membersihkan sampah disepanjang jalur KA pada Rabu (2/3). Kegiatan Sosialisasi kali ini merupakan wujud kolaborasi yang melibatkan berbagai stakeholder, diantaranya Direktorat Keselamatan, Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan bersama Setda Kabupaten Garut, PT. Kereta Api (KAI) DAOP 2 Bandung, Polres Kabupaten Garut serta Muspida dan Muspika Stasiun Garut.

Direktur Keselamatan Perkeretaapian, Edi Nursalam berkesempatan menghadiri kegiatan secara langsung, dalam sambutannya Edi menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan sebagai upaya sterilisasi pada area sepanjang jalur KA dalam meningkatkan aspek keselamatan perjalanan kereta api “Saat ini kami masih melihat banyaknya sampah-sampah maupun benda-benda yang seharusnya tidak diletakkan di area sekitar jalur kereta api yang tentu saja akan berpotensi dalam membahayakan perjalanan kereta api, selain itu hal tersebut tentu juga akan mengganggu pemandangan di area rel sehingga menjadi tidak rapi kelihatannya”, jelas Edi.

“Minggu lalu kita sudah rapatkan dengan Pak Sekda dan kita sepakat dalam memutuskan agar segera dilakukan upaya sosialisasi sekaligus mengajak partisipasi masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan mereka masing-masing khususnya di area jalur kereta api. Kegiatan ini sekaligus mengingatkan kembali kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah dan tidak menempatkan benda-benda pribadi di jalur kereta api, karena akan secara langsung berdampak dalam membahayakan keselamatan perjalanan kereta api,” tegas Edi.

Asisten Setda Kabupaten Garut, Suherman dalam kesempatannya menyampaikan pentingnya upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya mengenai penertiban Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di area tertentu. Misalnya disetiap area perlintasan kereta api tidak diperkenankan adanya TPS dalam bentuk apapun. Suherman juga menegaskan apabila ditemukan adanya TPS di area lintasan, pihaknya akan mengambil langkah untuk menggeser atau memindahkan ke tempat lain yang lebih aman

Direktur Keselamatan Perkeretaapian dan Asisten Setda Kabupaten Garut juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme warga yang yang telah aktif  ikut serta membantu bergotong royong untuk membersihkan sampah di sekitar jalur kereta api “Tidak  lupa saya mengapresiasi semua lapisan masyarakat dari mulai seluruh jajaran tingkat Kelurahan, RT, RW, PKK, Dharma Wanita yang begitu luar biasa, bahu-membahu, bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, Saya ingatkan kembali kepada warga, bahwa kereta api itu tidak bisa berhenti secara mendadak dan kecepatan gerak kereta api cukup tinggi, sehingga kami harap masyarakat untuk selalu hati-hati dalam beraktivitas khususnya di area sekitar perlintasan KA, ” tutur  Edi.

Sehari sebelum kegiatan sosialisasi dan gotong royong dilaksanakan, Direktorat Keselamatan bersama Balai Teknik Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP JABAR) telah memasang spanduk himbauan keselamatan di perlintasan jalur kereta api antara Cibatu – Garut. “Saya juga himbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di dalam ruang manfaat jalur kereta api dan jangan dekat-dekat ketika kereta api melintas, kepada para orang tua kami harap dapat mengingatkan kepada khususnya anak-anaknya untuk  tidak bermain di area jalur kereta api, kita harapkan masyarakat akan semakin sadar bahwa keselamatan itu harus menjadi prioritas dan harus kita jaga bersama-sama, supaya nanti jangan sampai terjadi kecelakaan, setelah itu barulah kita sadar, kita cegah kecelakaan dengan perilaku yang tertib karena keselamatan merupakan tanggung jawab kita bersama” tutup Edi.

 

Share to:

Berita Terkait: