SOSIALISASI DAN PROMOSI KESELAMATAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENEKAN KECELAKAAN
Bandung (29/05) - Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan Perkeretaapian dilaksanakan di DAOP (Daerah Operasional) 2 (dua) yang merupakan kolaborasi antara Direktorat Keselamatan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian bersama dengan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung dan Kabupaten Garut serta DAOP 2 PT KAI (Persero) yang diselenggarakan pada tanggal 27 Mei – 28 Mei 2021.
DI hari pertama Kegiatan tersebut dipusatkan di Perlintasan Kereta Api Jalan Bangbayang dan Cipurut, Garut , untuk hari kedua berlokasi di Perlintasan Jalan Ibrahim Adjie, Jalan Parakan Saat dan Perlintasan Jalan
“Kami memilih Perlintasan JPL 211 Bangbayang , Garut menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan Perkeretaapian dikarenakan JPL 211 ini mendapat perhatian khusus Baik dari Pa Gubernur, Pa Ridwan Kamil maupun Bapak Menteri kita dan Kadishub di Kabupaten Garut. Ujar Prayudi, Koordinator Kelompok Pemeriksaan dan Analisis Kecelakaan Ditjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
Jadi awalnya memang ini adalah sebuah perlintasan liar tapi berstatus jalan nasional kemudian beberapa tahun lalu ini diusulkan oleh Pak Kadishub Garut melalui Pak Gubernur kemudian Pak Gubernur mengusulkan ke Pak Menteri, Pak Menteri langsung memerintahkan petugasnya termasuk kami untuk membuat pintu perlintasan di 211 ini dan ini adalah salah satu upaya dari kementerian dalam rangka implementasi PM 94 yang diterbitkan tahun 2018 dimana nanti dinas perhubungan boleh mengelola perlintasan sebidang ini,”ujar Prayudi.
Prayudi juga mengungkapkan bahwa Petugas sebelumnya diberikan pelatihan dan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Kementerian. Pelatihan dilakukan di Madiun bertempat di API (Akademi Perkeretaapian Indonesia).
Terkait jalur kereta api yang dijadikan tempat rekreasi oleh masyarakat terutama saat bulan Ramadhan, Prayudi telah berkoordinasi dengan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat,”Kami tadi sudah berkoordinasi dengan Bu Kabalai untuk bagaimana membuat infrastruktur pelindungnya mungkin dengan dilindungi oleh pagar tentunya pagar ornamen karena supaya jarak pandangnya tetap bebas ataupun nanti dibuat saluran supaya masyarakat ini tidak nyaman disini untuk duduk-duduk kemudian juga bermain disini,”ujar Prayudi. Menurutnya selain edukasi, infrastruktur pendukung juga perlu disiapkan sebagai pelindung jalan kereta api.
Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Perhubungan Wilayah I, Saefulloh, mengungkapkan dukungannya terkait penyelenggaraan kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan ini. “Dengan adanya kegiatan ini, ini merupakan salah satu yang saya harapkan selaku Kepala UPT Dishub Wilayah I yang kebetulan juga saya pribumi disini dan saya sangat mendukung kegiatan ini karena mengedukasi masyarakat bahwa ini kereta itu harus aman,”ujar Saefulloh.
Saefulloh mengungkapkan rasa terimakasihnya terkait keberadaan palang pintu perlintasan yang sebelumnya tidak ada sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan. Ia juga berharap kegiatan ini akan terus dilakukan secara kontinyu setiap tahunnya dan melakukan koordinasi dengan pihak Perkeretaapian, Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten.
Sementara itu, di hari ke -2 di hadiri pula oleh John Robertho Direktur Keselamatan Dan Keamanan PT.KAI (Persero) dan Iwan Eka Putra Kepala Daerah Operasi 2 Bandung beserta Jajarannya.
“Dengan dilakukan kegitan Soisalisasi ini harapan kami semua pengguna jalan bisa lebih disiplin, taat pada rambu-rambu perlintasan pada saat pintu mulai berbunyi sampai tutup itu harus ditaati` ujar John.
Selain itu di Kiaracondong ini kami berharap dapat menutup perlintasan yang ada di bawah karena diatas sudah ada flyover agar fungsi flyover ini bisa berjalan dan perlintasan ini tidak digunakan lagi,” tambah John.
Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan ini menggelar spanduk dan poster, serta himbauan dan penempelan sticker keselamatan pada pengguna kendaraan yang melintasi perlintasan tersebut dan juga pembagian alat protokol kesehatan
Pada kegiatan tersebut juga secara simbolis dilakukan penyerahan rompi keselamatan kepada petugas penjaga perlintasan oleh kementerian Perhubungan dan Direktur Keselamatan dan Keamanan PT. KAI (Persero) dan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat.
Kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan ini merupakan bagian dari kampanye kolaboratif “Yuk Selamat Bersama” yang selama ini tengah gencar di sosialisasikan oleh Kementerian Perhubungan sebagai upaya untuk menekan angka kecelakaan.
Tujuan dari Program Sosialisasi dan Promosi Keselamatan Perkeretaapian ini sendiri yaitu untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholder perkeretaapian dalam mewujudkan menjaga ketertiban, keamanan serta keselamatan perkeretaapian terutama pada perlintasan kereta api.
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google