Pasca Revitaslisasi, Stasiun Alai, Air Tawar, Lubuk Buaya Mulai Beroperasi

Padang—Tiga stasiun kereta api yang berada di Kota Padang resmi beroperasi pada Kamis (16/3) setelah proses revitalisasi yang dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang pada tahun 2022 lalu. Tiga stasiun tersebut adalah Stasiun Alai, Air Tawar dan Lubuk Buaya.

Kepala BTP Padang Supandi mengatakan pasca revitalisasi, kondisi ketiga stasiun tersebut menjadi lebih baik dan memenuhi standar pelayanan minimum (SPM). Antara lain, tersedianya tempat pembelian tiket, keamanan, toilet, dan mushalla.

“Peron juga sudah standar tinggi dengan panjang sekitar 100 meter. Panjang rangkaian kereta bisa ditambah sehingga kapasitas angkut juga lebih besar,” kata Supandi dalam peresmian serta pengoperasian ketiga stasiun, Kamis (16/3).

Demi peningkatan prasarana perkeretaapian, sebelumnya BTP Padang juga sudah melakukan revitalisasi terhadap Stasiun Pauh Lima dan Stasiun Kampung Juar pada 2023. Di luar itu, juga dilakukan pembangunan untuk meningkatkan jalur Padang-Bukit Putus-Pauh Lima serta berbagai sarana keselamatan lainnya.

“Saya harap dengan peningkatan layanan di ketiga stasiun kecil (shelter) ini mampu meningkatkan minat warga menggunakan kereta api,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Supandi mengatakan peningkatan dan pembangunan prasarana perkeretaapian lainnya juga telah dilakukan, seperti penggantian rel menjadi R 54 serta pembangunan radio train dispatching.

“Khusus untuk prasarana keselamatan perkeretapian, BTP Padang menjadi pilot project penanganan perlintasan sebidang secara komprehensif. Antara lain dengan membangun jalan inspeksi/frontage, pemasangan patok rel, pagar ornamen, pembangunan JPO, pintu perlintasan JPL, early warning system (EWS) dan juga penggunaan Concrete Level Crossing di perlintasan KA yang selama ini masih menggunakan aspal,” jelas Supandi.

Masih dalam rangka peningkatan keselamatan di ranah perkeretaapian, BTP Padang juga berhasil menutup 261 perlintasan liar antara Padang - Pariaman, yang selama ini kerap menimbulkan kecelakaan di perlintasan KA.

Menurutnya, arahan Menteri Perhubungan dengan melakukan peningkatan prasarana prekeretaapian ini, perlu didukung dengan tersedianya moda trasnportasi lainnya. Agar adanya integrasi untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan mobilitas.

“Dengan kemudahan ini, diharapkan masyarakat semakin senang menggunakan moda angkutan umum baik kereta api maupun angkutan darat lainnya sehingga mampu mengurangi kepadatan dan kemacetan di jalan raya di Kota Padang dan sekitarnya,” harap Supandi.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Padang Hendri Septa yang meresmikan ketiga stasiun tersebut memberikan dukungan penuh atas keberadaan jalur KA yang berada di wilayah pemerintahannya, yakni Kota Padang.

“Pemkot akan membuat trayek transportasi umum mengarah ke stasiun-stasiun yang ada di Padang,” katanya.

Ia juga menyebut akan meminta Dinas Perhubungan Kota Padang untuk membuatkan tempat pemberhentian di stasiun dimaksud. “Nanti jalurnya dilewati Trans Padang dan angkutan kota lainnya yang akan memudahkan masyarakat,” sebutnya.

 

Humas BTP Padang (SPN/HH)

Share to:

Berita Terkait: