Peningkatan Kompetensi SDM Menjadi Salah Satu Fokus Persiapan Pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung
Bandung (3/2) - Direktorat Prasarana Perkeretaapian menginisiasi kegiatan Bimbingan Teknis Kelaikan Fasilitas Operasi Kereta Kecepatan Tinggi sebagai wujud transfer pengetahuan sekaligus mendorong peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rencana pengoperasian kereta kecepatan tinggi. Berlangsung selama dua hari di Bandung, kegiatan tersebut diikuti sekitar 200 peserta dengan menghadirkan pembicara dari PT KCIC dan Crossrail International.
Direktur Prasarana Perkeretaapian dalam sambutannya menjelaskan kemajuan teknologi industri yang turut berdampak pada kemajuan teknologi di bidang perkeretaapian. Hal ini dapat dilihat dari kereta cepat yang sedang dibangun di Indonesia. Selain itu Dirpras juga menjelaskan tentang kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengoperasian, perawatan dan pengujian teknologi baru tersebut.
"Teknologi yang akan digunakan di kereta cepat adalah teknologi baru termasuk di bidang fasilitas operasi kereta yang meliputi sistem
persinyalan, sistem telekomunikasi, sistem catu daya listrik, dan sistem transmisi listrik. Hal ini tentunya membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk pengoperasian, perawatan, dan pengujiannya," jelasnya.
Direktur Prasarana menilai peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang perkeretaapian adalah hal yang sangat penting dalam menyambut pengoperasian kereta cepat.
"Peningkatan kompetensi SDM di bidang perkeretaapian menjadi hal yang sangat urgen saat ini, terutama dalam menghadapi rencana pengoperasian Kereta Cepat Jakarta Bandung pada Bulan Juni 2023," tutur Dirpras.
Sejalan dengan Direktur Prasarana, Kasubdit Fasilitas Operasi Kereta Api menjelaskan tentang maksud dan tujuan dilakukannya bimtek fasilitas operasi kereta api kecepatan tinggi.
"Selain untuk meningkatkan pengetahuan tentang fasilitas operasi kereta api kecepatan tinggi yang digunakan di Kereta Cepat Jakarta Bandung, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan SDM yang kompeten di bidang fasilitas operasi kereta api kecepatan tinggi"
Beberapa narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut membahas tentang sistem persinyalan hingga sistem operasi dan maintenance kereta kecepatan tinggi. Narasumber yang dihadirkan berasal dari PT KCIC yaitu Mr. Li Dongliang, Mr. Jia Lisheng, Mr. Ni Dong, dan Lu Yongbiao. Sementara narasumber dari Crossrail International yaitu Mr. Charles Devereux. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, juga diisi dengan diskusi dan tanya jawab aktif dari peserta.
Sebagai informasi, saat ini Pemerintah Indonesia tengah melaksanakan pembangunan kereta cepat dari Jakarta sampai Bandung dengan panjang jalur mencapai 142,3 Kilometer. Ada 4 Stasiun dan 1 Depo yang terdiri dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri rencananya akan segera dioperasikan di tahun 2023 ini. (DPP)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google