Optimalkan Keselamatan, Monitoring dan Evaluasi Manajemen Tanggap Darurat Diselenggarakan

04-11-2024 / 145 Views

MEDAN – Perwakilan dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan mendampingi Direktorat Keselamatan Perkeretaapian untuk melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi manajemen tanggap darurat di Divre I Sumatera Utara, berlangsung dari tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2024.

Dalam kegiatan ini, beberapa simulasi tanggap darurat dilaksanakan, termasuk penanganan rel putus di Stasiun Medan. Simulasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kecepatan respons dan efektivitas tindakan para petugas dalam menghadapi kondisi darurat. Hal ini menjadi bagian penting dari upaya keselamatan di sektor perkeretaapian.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan keselamatan dan pengawasan penyelenggaraan perkeretaapian. Tujuan utamanya adalah memastikan kesiapsiagaan yang optimal dalam pengendalian keadaan darurat, baik dari segi infrastruktur, teknologi, maupun sumber daya manusia (SDM). Melalui kegiatan ini, upaya peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus utama, di samping pemeliharaan infrastruktur dan penerapan teknologi mutakhir untuk deteksi dini dan respons cepat terhadap potensi gangguan atau kecelakaan yang mungkin terjadi.

Adapun rangkaian kegiatan monitoring dan evaluasi manajemen di bagi menjadi dua kegiatan, diantaranya:

1. Evaluasi Lapangan

Evaluasi lapangan dilaksanakan di empat stasiun, yaitu Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Perbaungan, Stasiun Batang Kuis, dan Stasiun Medan, serta di Depo Lokomotif di Medan dan Pusdal Divre I Sumatera Utara.

Kegiatan ini mencakup pengecekan dokumen SOP terkait ketanggapdaruratan, pemeliharaan infrastruktur, dan peningkatan kualitas SDM. Selain itu, evaluasi ini juga menilai penerapan teknologi yang berfungsi mendukung deteksi dini dan respon cepat terhadap potensi gangguan atau kecelakaan.


2. Simulasi Lapangan

Kegiatan simulasi dilakukan di ruangan koordinasi antar pihak terkait, setelah itu mengoordinasikan tindak lanjut penanganan rel putus.
Petugas lapangan bertugas untuk melaporkan ke pusat kendali lalu melakukan pengecekan kondisi rel, memasang semboyan 3, perbaikan sementara rel yang putus dengan melakukan penyambung.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian beserta seluruh instansi terkait berkomitmen untuk terus mengoptimalkan sistem pengawasan serta evaluasi terhadap operasional kereta api di wilayah Indonesia, khususnya dalam menghadapi ancaman kondisi darurat. Secara berkala, pelatihan dan simulasi tanggap darurat bagi para petugas kereta api dan masyarakat juga akan terus dilakukan untuk memastikan kesiapan serta koordinasi yang efektif dalam menghadapi situasi darurat.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ini menjadi bagian dari upaya nyata dalam meningkatkan keamanan perkeretaapian di Indonesia. Dengan terus mengembangkan kemampuan respons tanggap darurat, melaksanakan pelatihan berkala, serta menerapkan teknologi deteksi dini, diharapkan bahwa sistem perkeretaapian nasional dapat menghadapi berbagai kondisi darurat dengan lebih baik, yang pada akhirnya akan memberikan rasa aman bagi para pengguna jasa kereta api dan seluruh masyarakat. (AI/ARH/MAD/RZ)

 

6 Comment

Jhone Michale

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

jhon doe

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip

Jenifer Hearly

Nov 09 2021

reply

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.