Datuk Belambangan, Inspirasi dari Sejarah hingga Transportasi Modern di Sumatera Utara
04-12-2024 / 2 ViewsMEDAN – Nama Datuk Belambangan, seorang tokoh penting dalam sejarah Sumatera Utara, kini diabadikan melalui Kereta Api Datuk Belambangan, moda transportasi ekonomis yang beroperasi di Sumatera Utara. Layanan kereta api ini tidak hanya menjadi pilihan transportasi andalan masyarakat, tetapi juga menjadi simbol penghormatan terhadap warisan sejarah dan budaya lokal. Artikel ini mengupas kisah inspiratif Datuk Belambangan serta peran kereta api ini dalam menghubungkan masa lalu dan masa kini di Sumatera Utara.
Datuk Belambangan dikenal sebagai pendiri Kerajaan Batu Bara pada abad ke-17. Ia berasal dari keturunan Kerajaan Pagaruyung di Sumatera Barat, lahir sebagai putra Raja Bujang dan cucu Raja Gamuyang. Pada masa itu, Kerajaan Pagaruyung merupakan salah satu pusat kebudayaan dan kekuasaan yang berpengaruh di Sumatera.
Dalam perjalanannya ke pesisir timur Sumatera, Datuk Belambangan berhasil mendirikan Kerajaan Batu Bara pada tahun 1676. Kerajaan ini memainkan peran strategis dalam perdagangan di Selat Malaka, yang menghubungkan Nusantara dengan pedagang Asia dan Eropa. Tidak hanya dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, Datuk Belambangan juga menjalin hubungan diplomatik yang kuat, termasuk dengan Kerajaan Simalungun, melalui pernikahannya dengan seorang putri dari kerajaan tersebut.
Kepemimpinan Datuk Belambangan tidak hanya terbatas pada aspek politik dan perdagangan. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap kesejahteraan rakyatnya, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas wilayah.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa beliau, nama Datuk Belambangan diabadikan untuk Kereta Api yang melayani rute Tebing Tinggi – Lalang. Kereta ini menawarkan perjalanan dengan tarif sangat terjangkau, hanya Rp5.000, tanpa mengorbankan kenyamanan penumpang. Layanan ini mendukung mobilitas masyarakat Sumatera Utara secara cepat, efisien, dan nyaman, sekaligus mempererat hubungan budaya dan sejarah daerah.
Kereta Api Datuk Belambangan menjadi simbol konektivitas antara masa lalu dan masa kini. Rute sejauh 35 km yang ditempuh dalam waktu 65 menit ini memungkinkan masyarakat untuk menikmati perjalanan yang praktis dan ekonomis. Berikut jadwal keberangkatan kereta ini:
1. Jadwal KA Datuk Belambangan Relasi Tebing Tinggi - Lalang
2. Jadwal KA Datuk Belambangan Relasi Lalang - Tebing Tinggi
Selain memfasilitasi perjalanan, kereta ini juga membawa nilai sejarah yang kaya. Dengan mengenang Datuk Belambangan, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya menjaga warisan budaya lokal yang menginspirasi perkembangan modern. Semangat kepemimpinan dan keadilan beliau terus hidup melalui layanan transportasi ini.
Kereta Api Datuk Belambangan bukan hanya alat transportasi, tetapi juga monumen berjalan yang menghubungkan masyarakat dengan kejayaan sejarah lokal yang berharga. Dengan begitu, kisah tentang Datuk Belambangan akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan bersama. (AI/ARH/MAD/RZ)
6 Comment
Jhone Michale
Nov 09 2021
replyLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
jhon doe
Nov 09 2021
replyLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiustempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veninostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip
Jenifer Hearly
Nov 09 2021
replyLorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod temincidid labore et dolore magna aliqua. Ut enim miniming veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.