Menyambut Libur Akhir Tahun, Wakil Menteri Perhubungan Pastikan Kesiapan Railink Medan

DELI SERDANG – Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan mendampingi Wakil Menteri Perhubungan, Bapak Suntana, dalam kegiatan peninjauan fasilitas Stasiun Railink Medan yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 November 2024. Peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur, operasional, dan pelayanan transportasi kereta api menjelang masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Dalam kunjungannya, Wakil Menteri Perhubungan meninjau berbagai aspek yang menjadi prioritas, seperti kelayakan fasilitas penumpang, kesiapan jadwal perjalanan, dan protokol keselamatan. “Penting bagi kami memastikan seluruh elemen operasional berjalan dengan baik, sehingga masyarakat dapat merasakan kenyamanan dan keamanan saat menggunakan transportasi kereta api selama periode libur akhir tahun ini,” ujar Bapak Suntana.

Stasiun Railink Medan, yang menjadi salah satu penghubung utama menuju Bandara Internasional Kualanamu, memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas masyarakat. Dalam masa liburan panjang seperti Natal dan Tahun Baru, jumlah penumpang biasanya meningkat signifikan. Oleh karena itu, kesiapan fasilitas seperti ruang tunggu, loket tiket, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas menjadi perhatian utama dalam tinjauan kali ini.

Selain itu, aspek kebersihan stasiun, ketersediaan fasilitas umum, serta integrasi antarmoda transportasi turut menjadi sorotan. Wakil Menteri juga meminta pengelola untuk memastikan kapasitas operasional dapat mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

Kepala Seksi Prasarana Perkeretaapian, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan, Bapak Iskandar, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkolaborasi dengan PT Railink dalam mengoptimalkan layanan. “Kami melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak untuk menjaga kelancaran operasional dan meningkatkan pelayanan selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Kami ingin memastikan perjalanan penumpang berjalan lancar dan menyenangkan,” ungkapnya.

Peninjauan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan transportasi kereta api di Medan. Selain itu, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan moda transportasi umum yang lebih aman dan efisien, guna mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya.

Masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 diprediksi akan menjadi salah satu periode tersibuk dalam beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, operator kereta api, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi semua pihak. (AI/ARH/MAD/RZ)