KUNJUNGAN KERJA ANGGOTA KOMISI V DPR RI PADA STASIUN BATU TULIS, KOTA BOGOR

(Bogor 28/12) – Neng Eem Marhamah Zulfa HIZ, Anggota Komisi V DPR-RI melakukan kunjungan kerja dalam rangka Pemantauan Program Padat Karya Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada area kerja Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat. Neng Eem mengunjungi lokasi pekerjaan Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api lintas Bogor – Sukabumi segmen Paledang – Ciomas di Stasiun Batu Tulis, Senin (27/12). Turut hadir Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi serta Muspika dan Muspida Kota Bogor.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri menyampaikan sambutan “Alhamdulillah sinergitas kita semua mulai dari perwakilan rakyat di DPR, Pemerintah Pusat ada perwakilannya Balai Teknik Perkeretaapian disini, kemudian kita bekerja sama juga dengan para pemerintah daerah itu tidak bisa bersih seperti ini kalau kita tidak bersatu apalagi kalau anggarannya ga ada, ya ga mungkin”. Erni menambahkan bahwa kegiatan padat karya berjalan terus menerus hingga proyek pembangunan selesai, “Hari ini adalah kegiatan ceremonial tapi sebenarnya kegiatan padat karya itu berjalan terus menerus sampai proyek ini berakhir”, ujar Erni.

“Dalam hal ini Kementerian Perhubungan tetap berusaha menyukseskan pekerjaan ini sampai dengan Cicurug mudah – mudahan sekitar Maret ini bisa beroperasi minimal satu single track. Saya berharap bahwa program ini bisa kita lakukan setiap tahun jadi tidak hanya tahun ini dan lokasinya tidak hanya satu mungkin kita akan cari beberapa titik lagi supaya dampak pekerjaan ini dinikmati oleh masyarakat mulai bapak – bapak yang bekerja, jadi tidak hanya orang luar yang bekerja di daerah sini tetapi masyarakat sini dapat bekerja disini juga”, ujar Harno Trimadi, Direktur Prasarana Perkeretaapian saat memberikan sambutannya. “Saya berharap sebenarnya ini tidak hanya berlaku ketika masa pandemi saja tetapi dalam waktu jangka panjang karena dengan melibatkan penduduk, masyarakat sekitar dengan adanya padat karya  akan terjadi pemerataan dan distribusi uang APBN ke saku masyarakat”, ujar Neng Eem Zulfa HIZ, Anggota Komisi V DPR-RI dalam sambutannya. “Kami mengapresiasi ada beberapa usulan kami yang direalisasi terkait JPO, jadi JPO itu sudah ada satu ya di wilayah Cipaku. Kami sangat berharap pola – pola penanganan di dekat jalan raay ini supaya bisa diperhatikan oleh para pekerja, tentunya yang bersifat temporary dan pasca penyelesaian”, ujar Hidayatulloh, Camat Bogor Selatan saat menyampaikan aspirasinya terkait program padat karya pada pembangunan Jalur Ganda KA lintas Bogor – Sukabumi

Untang Kusnadi, Peserta Padat Karya berharap kegiatan padat karya ini dapat berlangsung lebih lama, “Dengan padat karya ini ada baiknya untuk membantu warga – warga yang belum bekerja, lebih bagus lagi diperpanjang jangan sampai ada pengangguran – pengangguran lagi.”

Total terdapat 16 kelurahan atau desa dan 4 kecamatan wilayah di Kota Bogor yang terlibat dalam kegiatan Padat Karya Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Bogor – Sukabumi. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan padat karya ini pada Tahun Anggaran 2020 total sebanyak 329 tenaga kerja dan pada Tahun Anggaran 2021 total sebanyak 287 tenaga kerja yang secara keseluruhan terdapat 616 tenaga kerja.

Kegiatan padat karya di bidang perkeretaapian sendiri dilaksanakan agar dapat membantu meningkatkan ekonomi atau pendapatan masyarakat terutama di tengah masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Kegiatan padat karya yang dilakukan merupakan pekerjaan sipil sederhana dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal atau sekitar proyek dan unskill berupa pekerjaan pembersihan lahan, Penjaga Malam atau Security, Pekerjaan Perbaikan, Pekerjaan Galian Pondasi Sederhana, Pekerjaan Pemasangan Pagar dan Sterilisasi, Pekerjaan Galian dan pekerjaan sederhana lainnya yang sesuai dengan Permenhub Nomor 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Share to:

Berita Terkait: