Ekonomis! Naik Kereta Api Perintis Hanya Rp3 Ribu
Padang—Tidak banyak yang mengetahui bahwa selain Kereta Api Mak Itam yang saat ini difungsikan sebagai kereta wisata di Sawahlunto, Sumatera Barat memiliki tiga kereta api penumpang lainnya yang melaju di tiga daerah yakni Kota Padang, Kota Pariaman dan juga Kabupaten Padang Pariaman. Ketiga kereta api tersebut yakni KA Lembah Anai, KA Pariaman Ekspes dan KA Minangkabau Ekspres.
Dari ketiga kereta api tersebut, KA Lembah Anai merupakan kereta api dengan harga tiket paling ekonomis dari kedua KA lainnya. Hanya bermodalkan Rp3 ribu saja, perjalanan dari Stasiun Kayutanam hingga Stasiun Duku sepanjang sekitar 34 kilometer sudah bisa dinikmati.
Untuk diketahui, KA Lembah Anai yang sebelumnya menggunakan railbus dengan relasi Stasiun Kayutanam hingga Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (PP) saat ini masih dalam masa perbaikan, sehingga digantikan dengan KA pengganti dengan relasi Stasiun Kayutanam-Stasiun Duku saja.
KA ini merupakan salah satu angkutan KA Perintis yang penyelenggaraanya merupakan amanah dari Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Dalam hal ini, biaya yang dikeluarkan oleh penyelenggara sarana perkeretaapian dalam hal ini PT KAI (Persero) Divre II Sumbar dalam hal ini sebagai operator untuk mengoperasikan sarana lebih tinggi daripada pendapatan yang diporoleh berdasarkan tarif ketetapan pemerintah. Maka dari itu, selisihnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah yang dimasukkan dalam bentuk subsidi angkutan perintis.
Dengan biaya Rp3 ribu tersebut, KA Lembah Anai akan melewati tiga stasiun sebelum sampai di Stasiun Duku yang berada di Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Yakni, Stasiun Sicincin-Stasiun Lubuk Alung dan juga Stasiun Pasar Usang.
Selain akan merasakan keamanan dan kenyamanan tanpa kemacetan, menggunakan KA Lembah Anai yang namanya diambil dari nama wisata air terjun yang menjadi maskot pariwisata Sumbar tersebut juga memberikan sensasi yang lebih menarik lagi karena menampilkan pemandangan yang masih sangat asri khas Sumbar saat berada di dalam kereta.
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google