Kini, Jembatan Kereta Api Mampu Menahan Beban hingga 18 Ton

Padang—Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang yang bertanggung jawab di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya di wilayah kerjanya, Sumatera Barat. Untuk itu, peningkatan prasarana perkeretaapian terus dilakukan salah satunya dengan melakukan pergantian jembatan kereta api.

Setelah sebelumnya BTP Padang telah melakukan peningkatan pada jembatan di beberapa daerah di Sumbar, kali ini peningkatan dilakukan pada BH 08 KM 2+772 antara Bukit Putus-Padang beberapa saat lalu.

Proses ini dilakukan dengan mengganti struktur bawah dan atas jembatan lama dengan struktur baru. Tujuannya, untuk meningkatkan kapasitas daya tampung beban gandar kereta yang dapat dilayani jembatan.

“Sebelumnya, jembatan hanya memiliki kapasitas beban gandar sebesar 9 ton dengan ruang bebas yang sempit dan hanya dapat dilalui oleh lokomotif BB saja. Sedangkan setelah dilakukan peningkatan prasarana ini, maka jembatan dapat menahan beban gandar hingga 18 ton dan dapat dilalui oleh lokomotif tipe CC,” ujar kepala BTP Padang Hendrialdi dalam keterangannya.

Dalam tugas dan fungsinya sebagai regulator perkeretaapian, peningkatan jembatan kereta api ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan barang dengan mengurangi risiko kecelakaan dan kerusakan infrastruktur. Kemudian juga meningkatkan kenyamanan pengguna; memberikan layanan yang lebih baik; serta kereta api bisa menempuh perjalanan lebih cepat dari sebelumnya.

“Semoga BTP Padang bisa selalu memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumatera Barat,” harap Hendrialdi.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang

Share to:

Berita Terkait: