Monitoring Prasarana Perkeretaapian Pasca Banjir Bandang Lembah Anai
Padang—Pasca banjir bandang dan longsor yang terjadi di kawasan Lembah Anai beberapa saat lalu, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang melakukan tinjauan lapangan pada aset perkeretaapian non aktif yang terdampak.
Dari pantauan tim BTP Padang, monitoring dan identifikasi yang dilakukan pada jalur antara Stasiun Kandang Ampat hingga Stasiun Kampung Tengah masih bisa dilalui masyarakat sepanjang sekitar 2,5 kilometer. Sedangkan panjang jalur stasiun yang berada pada KM 65+163 hingga KM 69+804 adalah sekiatar 4 kilometer.
“Kita melakukan kegiatan ini untuk mengetahui kondisi eksisting prasarana perkeretaapian pasca banjir bandang yang melanda kawasan tersebut. Tentu kegiatan ini menjadi salah satu upaya BTP Padang dalam melakukan pengawasan dan pengamanan aset prasarana perkeretaapian pada jalur non aktif bersama Satuan Pelayanan Padang Panjang sebagai perpanjangan tangan BTP Padang,” kata Kepala BTP Padang Endang Setiawan dalam keterangannya.
BTP Padang melakukan tracking untuk mengawasi dan mengamati secara visual jalur kereta api yang terdampak. Beberapa akses tidak bisa dilalui karena dipenuhi dengan semak belukar.
“Pada saat tinjauan lapangan, kita juga melihat bahwa kondisi jembatan pada BH 154 masih berada pada konsisi yang baik dan tidak terdapat gogosan pada abutmen ataupun pilar,” lanjut Kabalai.
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google