Tidak Lunak, Bantalan Ini Malah Jadi Tumpuan

Padang—Berbeda dengan bantal tidur yang lunak, bantalan rel ternyata berbahan beton dan sangat keras serta juga kuat. Bantalan rel berbahan beton ini berfungsi sebagai landasan tempat rel bertumpu.

Bantalan rel ini diikat oleh penambat di rel sehingga bisa menahan beban kereta api yang berjalan di atas rel. Bantalan ini dipasang melintangi rel dengan jarak antara bantalan satu dengan lainnya sekitar 0,6 meter.

Ada banyak jenis bantalan, ada bantalan batu, kayu, beton, baja dan juga slab, namun yang digunakan di Sumatera Barat saat ini pada rel yang sudah ditingkatkan adalah bantalan beton.

Seperti namanya, bantalan beton tebuat dari beton bertulang prategang. Pada bantalan ini, juga ditempatkan sekaligus angker penambat.

Dibandingkan dengan bantalan terdahulunya yakni bantalan kayu, bantalan beton memiliki keunggulan yakni lebih murah diproduksi namun mampu menopang kereta dengan gandar yang lebih besar serta mampu mempertahankan kecepatan kereta.

Kemudian juga, mampu menopang kereta yang memiliki berat lebih besar dengan peningkatan retensi geometri jalur. Tentu bantalan ini juga memiliki masa pakai yang relatif lama karena tahan terhadap cuaca, perawatan lebih sedikit dan mampu mempertahankan posisi awal lebih lama dibandingkan dengan bantalan kayu.

Disamping keunggulannya yang lumayan banyak, ternyata bantalan beton juga memiliki kekurangan. Bantalan beton memiliki tingkat kebisingan yang lumayan tinggi karena sifatnya yang tidak dapat menyerap suara seperti bantalan kayu.

Sedangkan bantalan kayu, memiliki kemudahan dalam pemakaiannya karena lebih ringan dan murah dalam perawatan. Bantalan yang biasanya tebuat dari kayu jenis konifer ini adalah bantalan yang popular digunakan di dunia perkeretaapian. Bantalan ini juga banyak digunakan pada jembatan kereta api karena lebih elastis dari beton. Sekadar informasi bahwa bantalan kayu ini merupakan bantalan yang umum digunakan di Indonesia di masa lalu.

Dulu, bantalan kayu ini menggunakan kreosot sebagai bahan pengawetnya agar kayu tak mudah hancur dimakan waktu. Meskipun begitu, bantalan kayu masih memiliki kekurangan yaitu tidak tahan lama dan cepat membusuk pada daerah yang memiliki kelembapan yang cukup tinggi.

Selain itu, retakan yang terjadi pada bantalan kayu dapat membahayakan  perjalanan kereta api karena akan membuat kayu cepat rapuh dan mudah terbakar saat terkena percikan api dari roda kereta.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang

Share to:

Berita Terkait: