Dikarenakan merupakan salah satu konstruksi yang rumit, sebelum Kereta Api beroperasi wesel merupakan salah satu item yang harus dilakukan pengujian.

Untuk memenuhi persyaratan teknis dan menjamin kelaikan operasi, Sarana Perkeretaapian termasuk Kereta Inspeksi (KAIS) wajib dilakukan pengujian dan pemeriksaan.

Balai Penguijan Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian menurunkan Tim Penguji Prasarana Perkeretaapian untuk melaksanakan Pengujian Pertama pada Sistem Persinyalan dan Telkomunikasi di Lintas Cikarang sampai Cikampek

Jalan rel yang baik menentukan tekanan gandar yang diizinkan, kecepatan Kereta Api, keselamatan perjalanan dan kelancaran operasi Kereta Api. Jalan rel dikatakan baik jika seluruh komponennya handal dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Tim Penguji Prasarana Perkeretaapian Balai Pengujian Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah melaksanakan uji berkala pada Daerah Operasi (DAOP) 2 Bandung.

Jalur yang digunakan untuk melintasnya kereta penumpang dan barang maupun batubara rangkaian panjang (babaranjang) ini tidak luput dilakukan pengujian.

Masa depan kemajuan transportasi di Indonesia ada di Pundak para Taruna dan Taruni Tranpostasi itu sendiri khususnya bidang Perkeretaapian.

Sebelum dilakukan soft launching kemarin, jalur Kereta Api Bandara YIA harus dilakukan beberapa tahap pengujian. Salah satunya adalah Uji Fungsi pada Prasarana Perkeretapian.

Tim Penguji Sarana Balai Pengujian Perkeretaapian terus melakukan pengujian berkala pada Sarana Perkeretaapian yang masa berlaku Sertifikat Uji Berkalanya telah habis. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan PM No. 17 Tahun 2011 tentang Standar, Tata Cara Pengujian dan Sertifikasi Kelaikan Gerbong.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Direktorat Keselamatan Perkeretaapian tengah menyelenggarakan kegiatan Penyegaran Penguji Sarana & Penguji Prasarana Perkeretaapian dengan tema “Peningkatan Kompetensi dan Tantangan Penguji Sarana dan Penguji Prasarana Perkeretaapian dalam Menyongsong Teknologi Baru Perkeretaapian di Masa Pandemi Covid-19”