Kerjasama Antar Stakeholder, Tingkatkan Kualitas SDM Teknis Perkeretaapian
Balai Perawatan Perkeretaapian melalui Direktorat Keselamatan melakukan pembahasan terkait pendidikan dan pelatihan SDM (Sumber Daya Manusia) teknis perkeretaapian dengan menggandeng Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Kamis (2/5/2024).
Kegiatan perencanaan dilaksanakan di Ruang Rapat Besar, Gedung Rektorat PPI Madiun. Rapat lanjutan tersebut dihadiri oleh Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian Prayudi, didampingi Kepala Seksi Perawatan Berkala Dedi Humaidi. Selain itu, hadir tuan rumah acara Direktur PPI Madiun Muttaqin didampingi Kepala Sub Direktorat Sertifikasi SDM dan Akreditasi Kelembagaan Direktorat Keselamatan Sofia Avantie.
Agenda dimulai dengan penyampaian maksud dan tujuan Balai Perawatan Perkeretaapian, yaitu peningkatan kompetensi SDM teknis di lingkup Balai.
“Harapannya kegiatan pelatihan ini dapat menjadi pilot project, serta hasilnya akan berupa ToT (Training of Trainer) di lingkup balai. Jadi peserta yang kami kirim, bukan peserta biasa. Jumlahnya juga nggak harus banyak, tetapi yang penting kualitas dari hasil pendidikan dapat digunakan sebagai antisipasi terhadap teknologi perkeretaapian yang berkembang pesat”, kata Prayudi.
Selain itu, Prayudi juga menyebutkan beberapa operator di bidang perkeretaapian yang dapat dijadikan kiblat untuk kegiatan pelatihan, seperti LRT, MRT, dan juga KCIC. Merespon hal tersebut, pihak PPI menyambut baik rencana dari Balai Perawatan Perkeretaapian, sembari memaparkan rencana kurikulum dan sertifikasi yang tersedia di PPI Madiun.
Direktorat Keselamatan selaku penyelenggara diklat di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian menerima beberapa masukan dari Baperka dan PPI Madiun untuk selanjutnya diolah kembali dengan data kebutuhan pendidikan dan pelatihan dari seluruh Balai.
Pendidikan dan pelatihan SDM teknis yang diajukan Balai Perawatan Perkeretaapian diperuntukkan bagi Pegawan Negeri Sipil (PNS) dengan pendidikan terakhir Diploma 3 (D3), serta telah memiliki Sertifikat Dasar Perkeretaapian. Untuk selanjutnya, kegiatan tersebut untuk menghasilkan tim teknis perawatan, baik untuk sarana berpenggerak, nonberpenggerak, dan berpenggerak nonlistrik.
Sebelum terlaksananya diklat, para calon peserta nantinya akan diseleksi terlebih dahulu, kemudian apabila hasilnya sesuai dengan batas ambang nilai, maka calon peserta tersebut diperbolehkan untuk mengikuti diklat.
Peningkatan kualitas SDM teknis sedang digencarkan oleh Prayudi, baik di lingkup internal maupun eksternal.
Pada April 2024, tim teknis yang berasal dari Seksi Perawatan Berat dan Seksi Perawatan Berkala, terkhusus angkatan 2021, 2022, dan 2023 telah melaksanakan kegiatan pembelajaran internal.
Mereka terbagi dalam sembilan kelompok, dimana setiap kelompok bertugas mempelajari sarana, peralatan khusus, hingga mesin yang berlokasi di Workshop Ngrombo dalam satu bulan. Setiap minggu juga akan digilir per sarana/mesin/peralatan khusus dai satu kelompok ke kelompok lainnya.
Terdapat beberapa topik yang dipelajari, mulai dari pengenalan komponen, kegiatan perawatan berdasarkan periode tertentu (P1, P3, P6, dan tahap perawatan lainnya), uji fungsi, sistem pengukuran, dan lain sebagainya. Kemudian di akhir periode, setiap kelompok diharuskan untuk membuat laporan dan mempresentasikan hasil pembelajaran secara berkelompok.
Terkait peningkatan kualitas SDM lingkup eksternal sendiri sedang direncanakan pada kegiatan hari ini. Dengan peningkatan kualitas SDM, harapannya Balai Perawatan Perkeretaapian dapat menuju Badan Layanan Umum (BLU) yang salah satunya menyediakan perawatan saran dan prasarana perkeretaapian yang telah terintegrasi dengan baik. (Galuh)
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google