Lokomotif CC 300 Laksanakan Uji Beban Jembatan Simpang Joglo

Surakarta – Lokomotif CC 300 melaksanakan misi kedinasan di kota Solo. Tugas kedinasan dilakukan dua Lokomotif “merah” dalam agenda uji beban (loading test) jembatan simpang joglo, Kamis (24/10/2024). Titik lintas lokomotif CC 300 berada di antara petak Stasiun Solo Balapan – Stasiun Kadipiro, tepat diatas jalur rel layang Simpang Joglo Surakarta. 
Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian Prayudi beserta beberapa jajaran, terlihat hadir langsung diatas jembatan Simpang Joglo, memantau kondisi konstruksi jembatan yang sedang dilalui delapan rangkaian lokomotif.
Prayudi mengawal mobilisasi dari Workshop Ngrombo menuju Stasiun Solo Balapan sehari sebelumnya Rabu (23/10/2024), hingga hari pelaksanaan agenda pengujian jembatan.
“Pengoperasian Lokomotif CC 300, dua unit loko, merupakan bentuk kontribusi Balai Perawatan Perkeretaapian pada pembangunan infrastruktur perkeretaapian nasional, dalam hal ini ketika bisa kita saksikan, ketika loko CC 300 bersama lokomotif lain, melintas di atas jembatan simpang joglo untuk mengetahui tingkat kekuatan konstruksi jembatan itu”, terang Prayudi ketika menyaksikan Lokomotif CC 300 sedang melakukan uji statis pada jembatan Simpang Joglo tak lupa ikut mengabadikan momen tersebut dengan gawai miliknya.
Delapan rangkaian lokomotif diterjunkan untuk menguji ketahanan jembatan tersebut. Momen langka tersebut merupakan kolaborasi antara regulator dan operator perkeretaapian. Dua diantarannya ada Lokomotif CC 300 yang diapit oleh enam lokomotif diesel elektrik berkode CC 200 milik PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Dalam urutannya, kedelapan lokomotif tersebut adalah Lokomotif CC 2030107, Lokomotif CC 2010402, Lokomotif CC 201 04 06, Lokomotif CC 300 12 01, Lokomotif CC 300 12 03, Lokomotif CC 2017805, Lokomotif CC 2018317, Lokomotif CC 2039801. Pada jejak sejarah, rangkaian delapan lokomotif termasuk momen yang jarang terjadi. Dan, agenda uji beban jembatan Simpang Joglo menjadi saksi melintasnya delapan rangkaian lokomotif di atas jalur rel yang sama.
Dengan rangkaian delapan lokomotif tersebut, total berat yang dibebankan pada jembatan tersebut adalah 684 ton. Beban tersebut terdiri dari enam lokomotif CC 201 (84 ton/unit) dan dua lokomotif CC 300 (90 ton/unit).
Rangkaian lokomotif melakukan uji beban dengan dua metode, yaitu uji beban statis dan uji beban dinamis pada struktur jembatan rel kereta api layang. 
Uji beban statis dilakukan dengan memposisikan delapan lokomotif maju dari arah Stasiun Kadipiro menuju Stasiun Solo Balapan. 
Uji beban dinamis dilakukan dengan dua metode pembebanan yaitu beban ditimbulkan melalui shaker dan beban ambient dengan lokomotif berjalan. 
Proses uji beban berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan oleh penyelenggara. Tapi dibalik kegiatan uji beban tersebut, ada proses persiapan yang dilakukan oleh tim teknis Balai Perawatan Perkeretaapian. Tim melakukan pendampingan pengoperasian sarana lokomotif untuk kegiatan uji beban tersebut. 
Sebelum diberangkatkan, dilakukan pemeriksaan bersama pada dua unit Lokomotif CC 300 dengan PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang di jalur rel nomor dua area Workshop Ngrombo. Kemudian, dilakukan kegiatan langsir sarana oleh ASP (Awak Sarana Perkeretaapian) Balai Perawatan Perkeretaapian menuju gerbang jalur rel raya Stasiun Ngrombo, untuk kemudian diserahterimakan ke Masinis PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang yang bertugas mengoperasikan sarana di jalur rel raya. 
Kedua sarana tersebut diberangkatkan pada pukul 14.16 WIB sehari sebelumnya menuju Stasiun Solo Balapan dengan rute melintasi Stasiun Brumbung. Rute kereta api yang dilewati meliputi Stasiun Padas, Stasiun Telawah, Stasiun Karangsono, Stasiun Gundih, Stasiun Sumberlawang, Stasiun Solo Balapan, lalu pemberhentian terakhir di Depo Lokomotif Solo Balapan pada pukul 19.54 WIB. 
Tidak lupa dilakukan pengecekan mesin setelah kegiatan mobilisasi selesai, serta sarana stabling sementara di depo tersebut. 
Pada hari pelaksanaan uji beban, dilakukan langsiran rangkaian dari Depo Lokomotif Solo Balapan menuju Stasiun Kadipiro pada pukul 07.00 WIB. Metode pemberangkatan per dua lokomotif, dan keseluruhan delapan lokomotif dirangkaikan di Stasiun Kadipiro. 
Sebelum melakukan pengujian pun dilakukan briefing yang dipimpin oleh Direktur Prasarana Perkeretaapian Hengky Angkasawan, serta perwakilan dari PT Wika KSO terkait skema pengujian beban. Kegiatan pengujian berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana, tepatnya selesai pada pukul 16.00 WIB. 
Pukul 16.43 WIB rangkaian lokomotif CC201 dan CC300 dilangsir menuju Stasiun Solo Balapan per dua lokomotif, lalu dilakukan pelepasan rangkaian. 
Pada pukul 18.00 WIB, dilaporkan dua unit Lokomotif CC 300 sudah dimobilisasi menuju Workshop Ngrombo Balai Perawatan Perkeretaapian. 
Pasca pelaksanaan tugas kedinasan di lapangan, sesuai prosedur Lokomotif CC 300 kemudian dilakukan pemeriksaan bersama oleh Pengawas Sarana dan mitra kerja, sesuai checksheet perawatan. (yogo)

Share to:

Berita Terkait: