Yogyakarta – Sebanyak lima pegawai Balai Perawatan Perkeretaapian menjadi utusan Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk melaksanakan magang Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop VI Yogyakarta. Agenda magang dimaksud dilaksanakan dari tanggal 14 November 2022 sampai 14 Desember 2022.

 

Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut, adalah untuk meningkatkan kompetensi tim perawatan Baperka di bidang pengoperasian sarana kereta api sesuai standar kerja awak sarana perkeretaapian, agar operasional lapangan yang dilakukan nantinya dapat meningkatkan keselamatan kerja selama pelaksanaan perawatan sarana perkeretaapian.

 

Peserta magang diklat ASP selama menjalani kegiatan magang, ditempatkan pada UPT Crew KA Yogyakarta.

 

UPT Crew KA Yogyakarta menjadi pusat aktifitas administratif asisten masinis atau masinis PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta. Selain dapat melakukan pengamatan aktifitas ASP di lingkungan Daop VI Yogyakarta, peserta diberikan materi pembelajaran untuk bahan diskusi, dan umpan balik terkait masukan penyempurnaan pelaksanaan kegiatan ke depannya.

 

Aktifitas ASP yang dapat dipelajari meliputi mekanisme kerja asisten masinis dan masinis selama melaksanakan tugas dinas pengoperasian kereta penumpang di jalur rel yang berada di wilayah operasi Daop VI Yogyakarta.

 

Kegiatan magang ASP melibatkan langsung Kepala UPT Crew KA Yogyakarta beserta beberapa jajaran PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta. Kegiatan telah diikuti hingga akhir acara dengan baik.

 

Bapak Subandrio selaku Kepala UPT Crew KA Yogyakarta, turut menjadi mentor selama pelaksanaan magang ASP. Beberapa pokok pengetahuan yang telah dipelajari oleh peserta magang diklat ASP, meliputi kerangka Struktur Organisasi UPT Crew Yogyakarta, termasuk gambaran personel ASP didalamnya.

 

Secara mekanisme kerja, PT KAI (Persero) telah menyusun SOP (Standar Operasional Prosedur) yang harus diikuti oleh seluruh ASP dalam pelaksanaan tugas dinas, termasuk pengetahuan umum terkait tunjuk sebut dan katalog semboyan kereta api.

 

Tidak hanya SOP kerja dinas kereta api, prosedur berisi juga tentang kegiatan asesmen Masinis dan Asisten Masinis oleh Penyelia sebelum pelaksanaan dinas Kereta Api. Pun mengenai pengetahuan tentang Alur Pembentukan ASP di UPT Crew Yogyakarta.

 

Sesi magang yang paling dinantikan peserta selama menjalani proses magang adalah melakukan praktek pengoperasian tugas dinas kereta api. Praktek lapangan yang telah dilakukan peserta magang diklat ASP dalam pendampingan instruktur ASP.

 

Praktik dilaksanakan dari UPT Crew KA Yogyakarta yang berlokasi di pusat lalu lintas kereta api Stasiun Tugu Yogyakarta. Kelima peserta magang diklat ASP yang akan dilibatkan ke dalam ruang kabin masinis lokomotif, pada saat berjalan langsiran maupun saat beroperasi harus sudah mendapatkan surat bentuk O.23 yang dikeluarkan oleh manajemen dari bagian operasi PT. KAI (Persero). Surat O.23 sendiri merupakan izin untuk mendapatkan akses ke dalam ruang operasi suatu lokomotif atau kereta api.

 

Setelah peserta mendapatkan surat O.23, maka praktek ASP baru dapat dilakukan secara bergantian, setiap 2 (dua) orang peserta magang didampingi oleh 1 (satu) instruktur untuk bisa masuk ke dalam kabin lokomotif dan/atau kereta berpenggerak sendiri. Pola tersebut dijalankan secara fleksibel dapat menyesuaikan dengan situasi di lapangan.

 

Pada saat pengamatan di lapangan, peserta magang diklat ASP secara bergantian (sesuai pola yang telah ditentukan) masuk ke kabin masinis KA Bandara YIA dengan rute dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA. Mengingat efektifitas waktu, perserta Magang Diklat ASP turun di Stasiun Wates untuk kembali ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Durasi waktu praktek untuk satu kali rute mahang, berjalan selama lebih kurang 39 menit.

 

Tidak hanya rute kereta api jarak pendek, peserta magang dapat dimungkinkan mengikuti praktek pengoperasian kereta api untuk rute jarak jauh, tetapi tetap mengikuti standar norma kerja yang ditentukan PT KAI (Persero)

 

Seluruh peserta magang ASP tim perawatan Balai Perawatan Perkeretaapian, mengikuti kegiatan dengan tertib administrasi, dan menghormati seluruh pegawai PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta, yang terlibat didalamnya. (yogo)