Respons Tantangan dan Isu Transportasi di Bidang Perkeretaapian, BTP Kelas I Surabaya Gelar FGD Penyusunan Renstra 2025 – 2029 Bersama Pemda dan Operator

Respons Tantangan dan Isu Transportasi di Bidang Perkeretaapian, BTP Kelas I Surabaya Gelar FGD Penyusunan Renstra 2025 – 2029 Bersama Pemda dan Operator

21-11-2023 / 209 Views

Surabaya – Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Bidang Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur 2025-2029 di Hotel Swiss-Belinn Airport Surabaya pada Kamis, 21 November 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan seluruh Dinas Perhubungan dan operator perkeretaapian se-Jawa Timur, serta menghadirkan narasumber dari Bappenas, Biro Perencanaan dan Biro LPPBMN Kementerian Perhubungan, serta menggandeng akademisi dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

Kepala BTP Kelas I Surabaya, Ir. Denny Michels Adlan, S.T., M.M. mengatakan kegiatan ini digelar sebagai respons terhadap tantangan dan isu transportasi 5 tahun mendatang khususnya di wilayah Jawa Timur, salah satunya adalah terkait program-program yang mendukung peningkatan keselamatan di bidang perkeretaapian, diantaranya melalui pengusulan rencana pembangunan atau peningkatan jalur KA maupun rencana penanganan perlintasan sebidang 5 tahun kedepan, dimana sampai dengan saat ini tidak kurang dari 267 titik JPL yang telah dilakukan peningkatan keselamatan melalui pemasangan pintu perlintasan dan pembangunan pos jaga oleh pemerintah daerah.

“Tantang tersebut merupakan bagian dari delapan misi agenda pembangunan dalam rangka mewujudkan Negara Maritim yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan yang harus kita respons bersama,” kata Denny dalam sambutannya.

Delapan misi tersebut, sambungnya, yaitu transformasi sosial, transformasi ekonomi, transformasi tata kelola, stabilitas dan ketangguhan diplomasi, ketahanan sosial budaya dan ekonomi, pembangunan kewilayahan yang merata dan berkualitas, sarana dan prasarana yang berkualitas dan ramah lingkungan, serta kesinambungan pembangunan.

Berkaca dari pelaksanaan Renstra periode 2020-2024, dimana untuk program pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, telah teralisasi sepanjang 57 kmsp yaitu dari Jombang ke Mojokerto, hingga Sepanjang namun ternyata masih menyisakan petak Sepanjang – Wonokromo (7 Kmsp) yang diharapkan dapat masuk dalam Renstra 2025 – 2029, pun demikian untuk program 5 tahun kedepan diharapkan program-program yang diusulkan adalah yang realistis untuk dilaksanakan dan tidak memiliki dampak sosial besar serta relevan dengan program pemerintahan yang baru,” imbuh Denny.

Oleh karena itu melalui kesempatan ini ia berharap dapat terjalin sinergi antara stakeholder di Jawa Timur demi kemajuan bangsa.

“Saya juga berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk menyamakan persepsi serta visi – misi dengan menyampaikan semua usulan yang terdapat di lingkup wilayah kerja BTP Kelas I Surabaya Tahun 2025 – 2029 yang selaras ddengan tujuan pembangunan nasional di bidang perkeretaapian agar penyusunan program ini lebih komprehensif dan realistis untuk dilaksanakan lima tahun ke depan,” tutupnya. (NSA)