Padang—Dalam rangka menekan angka kecelakaan dan meletakkan keselamatan pada fokus utama, maka Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang melakukan evaluasi dan pembinaan pada 81 Penjaga Jalan Lintasan (PJL) Kereta Api yang berada di bawah tanggung jawab BTP Padang.

Kepala BTP Padang Endang Setiawan mengatakan bahwa tidak ada tolenrasi untuk keselamatan pengguna jalan di perlintasan sebidang mengingat angka kecelakaan di perlintasan sebidang Sumatera Barat masih tinggi.

“Tidak ada tolerasi jika menyangkut keselamatan masyarakat di perlintasan sebidang. Segala masalah yang ada maupun masalah pribadi, harus dikesampingkan lebih dulu saat menjalani tugas sebagai PJL,” ujarnya dalam keterangan.

Dengan dilakukannya evaluasi kinerja dan juga pembimbingan lebih dalam lagi pada PJL yang tersebar di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang ini, diharapkan PJL semakin bertanggung jawab dengan tugasnya.

“Kita juga akan memberikan sangsi yang tegas jika ada PJL yang lalai dalam menjalankan tugasnya karena sekali lagi, tidak ada toleransi mengenai keselamatan di perlintasan sebidang kereta api,” tambahya.

Untuk diketahui, sebelum bertugas PJL di bawah tanggung jawab BTP Padang ini sudah melaksanakan diklat pemberdayaan masyarakat, yang diselenggarakan PPI Madiun sebagai instansi yang kredibel. PJL juga sudah melaksanakan pelatihan mandiri dan diuji langsung tim Balai Pengujian DJKA. Kemudian, monitoring dan evaluasi secara berkala juga telah dilakukan untuk memastikan pengoperasian PJL berjalan dengan baik.

“Dengan telah diberikannya berbagai pelatihan baik materi maupun praktik ini, PJL harusnya bisa menjalankan tugasnya dengan baik dengan melihat standar operasional prosedur yang telah diberikan,” pungkas Kabalai.

Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang