PEMBERSIHAN JALUR REL KERETA API LINTAS MUARO KALABAN - SAWAHLUNTO

SUMATERA BARAT - Jalur rel kereta api lintas Muaro Kalaban - Sawahlunto kini sedang dibersihkan, ditargetkan pada puncak hari jadi Kota Sawahlunto tanggal 01 Desember mendatang, lokomotif uap legenda E 1060 'MAK ITAM' sudah bisa melewati jalur itu. Pembersihan rel ini seakan menjadi 'kado' dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sawahlunto ke - 131 Tahun.

Meninjau secara langsung perkembangan pembersihan rel tersebut, tim dari Dinas Perhubungan Kota Sawahlunto didampingi Kabag Kominfo, Persandian dan Humas (Kominperhumas) Setdako Sawahlunto, Dodi Febrizal melakukan uji coba melewati rel itu pada Jum'at, 29 November 2019 dengan menggunakan lokomotif replika 'MAK ITAM' yang membawa 1 unit gerbong kereta wisata. Peninjauan dilakukan sampai ke dekat stasiun Muaro Kalaban, tepatnya di kawasan Dusun Sungai Loban.

Usai peninjauan itu, Kepala Dinas Perhubungan, Nurwansyah Putra menyebutkan bahwa pihaknya optimis pada 01 Desember mendatang pengerjaan pembersihan rel ini sudah rampung. Sehingga rencana menjalankan MAK ITAM atau lokomotif replikanya bisa dilaksanakan.

"Pantauan kita sepanjang jalur tadi sudah hampir lebih 80 persen aman dan bersih. Hanya pada 1 titik di Dusun Sungai Loban yang masih belum bisa terlewati kereta, ini disebabkan karena terhambat oleh tembok jalan yang terlalu tinggi. Tapi tadi ketika dikoordinasikan ke pelaksana pembersihan rel ini mereka menyanggupi bisa membereskan hambatan tersebut dalam waktu 1 hari ke depan", kata Nurwansyah Putra, didampingi Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Darat, Ucak Hardian.

Ditambahkan Nurwansyah, jalur yang dibersihkan tersebut yakni jalur pada Kilometer 151 sampai 155.

Sementara dihubungi secara terpisah, Walikota Sawahlunto Deri Asta mengatakan bahwa dengan pembersihan jalur rel ini semakin memperbesar peluang diaktifkannya lokomotif E 1060 MAK ITAM untuk dioperasikan kembali sebagai kereta wisata.

"PT. Kereta Api Indonesia (PTKAI) dalam memutuskan apakah MAK ITAM ini apakah layak jalan atau tidak kan dengan banyak pertimbangan, salah satunya melihat kondisi jalur rel. Sekarang jalur rel ini sudah dibersihkan, nanti PTKAI akan memantau kembali setelah bersih apakah sudah aman/safety memenuhi standar keselamatan untuk dilewati lokomotif. Kalau sudah aman, dan MAK ITAM juga sudah dalam kondisi baik untuk dioperasikan, maka bisa dijalankan," kata Deri.

Deri juga berterimakasih pada Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumbar atas pembersihan rel tersebut.

"Memang ini yang kita tunggu - tunggu. Sebab rel ini kan asset Kementerian Perhubungan, jadi memang hanya pihak Dishub yang bisa dan punya kewenangan untuk mengelolanya," ujar Deri. (btpsumbar)

 

Ikuti terus website djka.dephub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!
Follow akun sosial media kami. Instagram : ditjenperkeretaapian Twitter : @perkeretaapian Youtube : Ditjen Perkeretaapian.

Share to:

Related Posts: