LRT JABODEBEK TELAH RESMI BEROPERASI

''Sebagaimana kereta bawah tanah MRT, infrastruktur transportasi massal terbaru LRT Jabodebek ini adalah upaya kita membangun konektivitas dan peradaban baru, serta fondasi yang kokoh menuju Indonesia yang lebih maju.”

-Presiden RI, Joko Widodo-

LRT Jabodebek telah resmi beroperasi pada tanggal 28 Agustus 2023 dan memiliki 3 lintas yaitu Cibubur – Cawang, Bekasi Timur – Cawang dan Cawang – Dukuh Atas.

Berbeda dengan kereta listrik yang ada, LRT Jabodebek beroperasi tanpa Awak Sarana Perkeretaapian (driverless). Teknologi ini seperti yang digunakan pada pengoperasian Kereta Layang Skytrain Bandara Soekarno-Hatta, yaitu dengan menggunakan sistem GoA3.

LRT Jabodebek dibangun dalam rangka membangun transportasi massal yang terintegrasi dengan transportasi umum lainnya. Di Jakarta telah dibangun MRT Jakarta, LRT Jakarta, Bus TransJakarta, dan KRL sehingga warga di Bodebek dapat melakukan perjalanan ke Jakarta dengan efisien.

Agar lebih nyaman, berikut 5 tips bepergian dengan LRT Jabodebek:

     1. Pastikan Saldo Cukup

Untuk bisa bepergian dengan LRT, kamu bisa menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik dari bank (emoney, flazz, brizzi, dan tapcash) dan pastikan saldo cukup untuk perjalanan. Hingga 30 September 2023 LRT menerapkan promo tarif Rp 5.000 ke semua tujuan. Untuk mengisi saldo kartu KMT kamu bisa isi di loket stasiun atau memanfaatkan fasilitas Vending Machine .

     2. Tetapkan Tujuan

 

Ketika kamu ingin bepergian dari Stasiun Dukuh Atas dengan LRT ke Stasiun Halim, pastikan kamu mengambil rute ke Bekasi. Kamu bisa melanjutkan perjalananmu dari stasiun tujuan ke daerah sekitar dengan angkutan feeder. Informasi ini dapat kamu peroleh dengan melihat peta jaringan KA Perkotaan Jabodetabek di setiap stasiun LRT dan jangan lupa memperhatikan signage yang terpasang di setiap stasiun.

     3. Budayakan Antri

Perhatikan garis dan panah kuning di peron ketika akan masuk ke dalam kereta LRT dan berikan ruang untuk penumpang yang akan turun di tanda panah biru.

     4. Duduk atau Berdiri

Kamu bisa duduk di tempat yang telah disediakan tapi biasakan untuk memberikan tempat duduk kepada yang lebih membutuhkan. Atau kamu bisa berdiri di mana saja dan berpegangan tangan dengan pegangan. Saat berdiri pun diprioritaskan untuk memberikan ruang di titik yang ada stiker kursi roda. Saat akan turun, posisikan diri Anda di dekat pintu kereta karena durasi pintu terbuka sekitar 15 – 20 detik.

     5. Patuhi Aturan

Patuhi dan patuhi aturan yang berlaku di peron maupun di dalam kereta LRT. Aturan ini berupa larangan dan imbauan seperti larangan merokok, larangan makan dan minum, larangan buang sampah sembarangan, larangan membawa binatang, serta larangan membawa barang berbau tajam. Selain itu terdapat larangan mengamen, larangan berjualan, larangan membawa senjata jenis apapun, serta larangan membawa benda yang mudah terbakar. Ada pula larangan penumpang bersandar di pintu kereta dan larangan duduk di lantai kereta.

Adapun imbauan yang perlu dilakukan seperti memperhatikan tangan agar tidak terjepit pintu ketika pintu terbuka dan tertutup. Penumpang juga diimbau memperhatikan celah peron saat akan turun dari kereta. Selain itu penumpang diminta menjaga barang bawaan saat berada di dalam kereta.

File dapat diunduh pada tautan berikut:

disini

 

 

Share to:

Berita Terkait: