Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Menjadi Narasumber dalam Kuliah Umum di Universitas IBA Palembang
Palembang - Rode Paulus G.P., Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, memberikan kuliah umum di Universitas IBA Palembang pada hari Rabu, 6 Oktober 2024. Kuliah umum yang mengangkat tema “Peran LRT dalam Penguatan Angkutan Umum di Kota Palembang” ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan sejumlah undangan dari berbagai instansi terkait.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai pentingnya peran transportasi publik, khususnya LRT, dalam membangun sistem transportasi yang modern, ramah lingkungan, dan efisien. Dalam sambutannya, Rode Paulus menyampaikan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung perkembangan moda transportasi massal di Kota Palembang.
Transportasi Publik: Solusi bagi Kota Modern
Dalam presentasinya, Rode Paulus menjelaskan bahwa keberadaan LRT Sumatera Selatan adalah salah satu terobosan penting dalam upaya mengatasi kemacetan dan polusi di wilayah perkotaan. "LRT bukan hanya alat transportasi, tetapi juga simbol modernisasi dan komitmen kita terhadap transportasi ramah lingkungan. Kota Palembang menjadi pelopor transportasi berbasis rel di luar Pulau Jawa," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa LRT Palembang telah memberikan dampak positif terhadap mobilitas masyarakat. "Setiap harinya, ribuan penumpang memanfaatkan LRT untuk beraktivitas. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin menyadari manfaat menggunakan transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi," tambah Rode.
Rode juga memaparkan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan LRT, termasuk masalah operasional, perawatan, hingga upaya meningkatkan jumlah penumpang. Salah satu fokus utama Balai Pengelola LRT adalah menciptakan integrasi antara LRT dan moda transportasi lain seperti bus kota dan angkutan umum. Integrasi ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau berbagai lokasi di Palembang tanpa bergantung pada kendaraan pribadi.
Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Publik
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, Rode Paulus menekankan bahwa edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya transportasi publik merupakan kunci keberhasilan sistem LRT. Ia juga menyebutkan bahwa keterlibatan generasi muda, terutama mahasiswa, sangat penting dalam mendukung pembangunan transportasi berkelanjutan.
"Mahasiswa adalah agen perubahan. Saya berharap melalui kuliah umum ini, kalian dapat menjadi bagian dari solusi transportasi di Palembang. Mari kita mulai dari diri sendiri dengan memprioritaskan penggunaan transportasi publik," kata Rode.
Mahasiswa yang hadir juga diajak untuk berperan aktif dalam mengampanyekan gaya hidup yang ramah lingkungan, termasuk dengan menggunakan LRT. Rode Paulus menambahkan bahwa Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan juga membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian atau kerja sama terkait pengembangan transportasi publik.
Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Sebagai penutup, Rode Paulus menyampaikan harapannya agar masyarakat Palembang, terutama generasi muda, semakin mendukung keberadaan LRT dan memahami manfaat jangka panjang dari transportasi publik. "LRT adalah investasi masa depan. Dengan menggunakan transportasi publik, kita tidak hanya mengurangi kemacetan, tetapi juga turut menjaga lingkungan untuk generasi mendatang," tutupnya.
Kuliah umum ini diakhiri dengan pemberian plakat penghargaan dari Universitas IBA kepada Rode Paulus sebagai bentuk apresiasi atas partisipasinya. Para peserta pulang dengan membawa wawasan baru tentang pentingnya transportasi publik dalam menciptakan kota yang berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa diskusi dan kolaborasi antara pemerintah dan akademisi dapat menjadi langkah awal menuju sistem transportasi yang lebih baik di Kota Palembang. Dengan dukungan dari berbagai pihak, LRT diharapkan terus berkembang dan menjadi solusi efektif bagi tantangan transportasi di masa depan
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google