Tim Baperka Jalani Sertifikasi K3 Operator

Grobogan – Sejalan dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Perkeretaapian (SMKP), Balai Perawatan Perkeretaapian mengadakan dua sesi kegiatan pelatihan sertifikasi secara paralel. Sesi pertama, pelatihan sertifikasi K3 operator untuk pesawat tenaga dan produksi, kedua pelatihan sertifikasi K3 operator untuk pesawat angkat dan angkut. Sertifikasi dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah selaku otoritas di bidang pengawasan ketenagakerjaan.

 

Kegiatan dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 12 s.d 15 Desember 2022, bertempat di Workshop Ngrombo dan kantor Balai Perawatan Perkeretaapian.

 

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Balai Perawatan Perkeretaapian M Andi Hary Murty. Dalam sambutannya Andi berpesan bahwa kegiatan pelatihan K3 operator dilaksanakan untuk mendukung penerapan sistem manajemen keselamatan perkeretaapian di lingkungan Balai Perawatan Perkeretaapian.

 

“Saudara-saudara dapat memanfaatkan agenda pelatihan ini secara optimal, karena tim perawatan di lapangan wajib sertifikasi K3 operator, hal tersebut sudah menjadi mandat yang harus dilaksanakan, karena Balai Perawatan Perkeretaapian taat ketentuan”, ujar Andi sesaat sebelum membuka kegiatan secara simbolis.

 

Upaya preventif mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan keselamatan di tempat kerja, berpedoman pada Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, dengan pokok pengaturan dalam perlindungan nilai salah satu aset lembaga penting yaitu unsur pegawai.

 

Tidak kurang dari 40 pegawai mengikuti sertifikasi tersebut. Mereka merupakan tim perawatan sarana perkeretaapian yang selama ini bertugas mengelola Sarana Perkeretaapian Milik Negara (SMN) dan berpengalaman dalam mengoperasikan pesawat tenaga dan produksi serta pesawat angkat dan angkut.

 

Balai Perawatan Perkeretaapian sendiri memiliki berbagai fasilitas workshop perawatan sarana perkeretaapian. Selain memiliki tempat stabling khusus untuk lokomotif, gerbong, kereta dan peralatan khusus lain, Balai mengelola fasilitas bengkel khusus peralatan mekanikal, yang berisi pesawat angkat dan angkut.

 

Semua perangkat pendukung perawatan SMN terpasang dengan konstruksi yang aman, memperhatikan aspek tepat guna dalam hal pemakaiannya untuk mendukung kinerja tim teknis di lapangan.

 

Pelatihan dilaksanakan melalui metode pembelajaran teori di dalam ruang, dan diikuti kemudian dengan praktik penggunaan perangkat alat yang ada di dalam gedung Workshop Ngrombo.

 

Praktik dilakukan di hari ketiga. Tetap dengan pembagian sesuai masing-masing kelompok pelatihan. Kelompok Pesawat Tenaga dan Produksi melakukan praktik pengoperasian alat-alat mekanik, meliputi mesin bubut (lathe machine), mesin rekayasa material pada bidang datar (milling machine), dan mesin bor (dilling machine).

 

Sementara Kelompok Pesawat Angkat dan Angkut melakukan praktik penggunaan alat lifting jack dan pesawat angkat hoist crane. Pengoperasian pesawat angkat dan angkut cenderung dilakukan oleh tim kerja yang terdiri dari beberapa orang. Pada alat lifting jack, ada yang bertugas memasang port sambungan yang menghubungkan daya untuk menggerakkan tenaga angkat pada alat angkat yang berjumlah empat unit, dan lainnya pada perangkat induk yang mengendalikan gerak dari ke empat alat tersebut.

 

Dibutuhkan koordinasi yang baik, agar selama pengoperasian alat, dapat dilakukan dengan aman dan terkendali. Karena sertifikasi dilakukan untuk topik yang spesifik pada K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk pengoperasian alat kerja spesifik.

 

Selama uji praktek, peserta mendapat pendampingan sekaligus penilaian dari tim pengawas ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jawa Tengah.

 

Kepala Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Surakarta Disnaker Provinsi Jawa Tengah, Widiatmo, menuturkan pentingnya sertifikasi K3 operator, “otomatis penting sekali, karena bagaimanapun juga SDM adalah unsur penting dalam suatu kegiatan kerja, kalau punya SDM yang handal otomatis kegaitan institusi akan berjalan lebih baik, selain tentu saja untuk memenuhi regulasi di bidang ketenagakerjaan”, jelas Widiatmo di sela-sela melakukan pendampingan kegiatan sertifikasi K3 operator. Widiatmo merupakan salah satu narasumber dan tim penguji pada kegiatan pelatihan sertifikasi.

 

Pada hari keempat, peserta pelatihan melaksanakan ujian secara online menggunakan medium teknologi digital. Soal jawaban dapat diakses menggunakan perangkat laptop masing-masing peserta. Ujian pun dilaksanakan dengan pengawasan dari tim lembaga penguji sertifikasi K3 profesional.

 

Semua peserta menjawab soal dengan baik tanpa ada kendala selama pengerjaan dengan metode online. Selama pengamatan di dalam ruang ujian, soal ujian banyak berisi tentang regulasi di bidang K3 dan teknis pengoperasian peralatan teknik yang dipelajari.

 

Seluruh peserta pelatihan sertifikasi K3 operator alat kerja, mengikuti kegiatan dengan tertib dan menghormati seluruh proses demi proses yang ditentukan oleh lembaga penyelenggara sertifikasi. (yogo)

Share to:

Berita Terkait: