Monitoring Jalur KA Pasca Banjir dan Longsor Sawahlunto
Padang—Banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Barat tak hanya terjadi di Kawasan Lembah Anai saja, namun juga terjadi di beberapa daerah lainnya termasuk Sawahlunto yang juga memiliki jalur kereta api aktif. Melalui Satuan Pelayanan Sawahlunto, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang juga melakukan tinjauan pada kawasan terdampak di daerah tersebut.
Dalam tinjauan lapangan tersebut, BTP Padang menemukan adanya longsoran pada KM 152+100/200 antara Stasiun Muarokalaban dan Stasiun Sawahlunto serta amblesan pada KM 151+700/800 antara Stasiun Muarokalaban dan Stasiun Sawahlunto.
“Melihat hal tersebut, bersama dengan PT KAI Divre II Sumatera Barat, kami langsung melakukan penanganan. Dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian melalui Direktorat Keselamatan Perkeretaapian juga telah melakukan tinjauan lapangan di kawasan terdampak,” ucap Kelapa BTP Padang Endang Setiawan dalam keretangannya.
Penanganan yang cepat telah dilakukan mengingat pada jalur tersebut dilalui oleh Mak Itam yang memiliki relasi Stasiun Sawahlunto-Muarokalaban (pp). “Meskipun Mak Itam tak beroperasi rutin seperti pada jalur kereta api di Kota Padang, Kota Pariaman dan kabupaten Padang Pariaman, namun penanganan harus tetap dilakukan secara cepat,” sambungnya.
Dengan dilakukannya penangan ini, diharapkan perjalanan Mak Itam nantinya bisa berjalan dengan naman dan lancar tanpa adanya kejadian yang berarti.
Humas Balai Teknik Perkeretaapian Padang
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google