Layanan Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (LRT Sumsel) mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang selama pelaksanaan event tahunan Perahu Bidar di Palembang. Berdasarkan data resmi dari Balai Pengelola LRT Sumsel. Okupansi LRT selama acara berlangsung mulai 31 Agustus meningkat hingga 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada event Bidar tahun 2024, tercatat sebanyak 34.520 orang menggunakan LRT, meningkat dari 29.396 penumpang yang tercatat pada periode yang sama di tahun 2023.

Event Perahu Bidar, yang selalu menarik perhatian ribuan warga lokal dan wisatawan, menjadi salah satu faktor utama lonjakan penumpang LRT. Masyarakat memanfaatkan moda transportasi ini untuk menghindari kemacetan di jalan raya dan mengakses lokasi acara yang berlangsung di sepanjang Sungai Musi dengan lebih cepat dan nyaman.

Peningkatan okupansi LRT Sumsel tahun ini tidak terlepas dari inisiatif Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) yang menggratiskan layanan LRT selama event berlangsung. Kebijakan ini disambut antusias oleh masyarakat Palembang dan sekitarnya, yang memanfaatkan layanan gratis untuk mendukung mobilitas mereka menuju acara tersebut."Kami melihat lonjakan jumlah penumpang yang sangat signifikan selama event Perahu Bidar tahun ini, dan ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin percaya dan nyaman menggunakan LRT sebagai moda transportasi utama mereka. Kebijakan gratis memang menjadi salah satu pendorong utama," ujar Kepala BPKARSS Rode Paulus.

Selain layanan gratis, faktor lain yang turut mempengaruhi peningkatan ini adalah semakin dikenalnya LRT Sumsel sebagai moda transportasi andalan yang bersih, efisien, dan ramah lingkungan. Dalam beberapa tahun terakhir, LRT Sumsel terus meningkatkan fasilitas dan pelayanannya, sehingga semakin banyak masyarakat yang memilih moda ini untuk beraktivitas, termasuk saat ada event besar seperti Perahu Bidar.
Peningkatan okupansi LRT Sumsel selama event Perahu Bidar tidak hanya berdampak pada kelancaran transportasi, tetapi juga mendukung sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Event yang menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah ini semakin mudah diakses dengan adanya LRT, sehingga membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di pusat kota Palembang, yang biasanya padat selama acara berlangsung.
Selain itu, wisatawan dari luar kota yang datang untuk menyaksikan Perahu Bidar juga merasakan manfaat dari transportasi LRT yang nyaman dan cepat. Beberapa di antaranya memilih LRT sebagai moda utama selama berada di Palembang, yang sekaligus memperkenalkan mereka pada infrastruktur transportasi modern kota ini.

“Kami sangat terbantu dengan adanya LRT yang menggratiskan layanannya selama acara. Perjalanan kami menuju lokasi event jadi lebih mudah, cepat, dan bebas dari macet,” ujar M. Yusuf, seorang wisatawan asal Lampung.
Dengan peningkatan okupansi yang signifikan ini, LRT Sumsel semakin optimis terhadap masa depan transportasi publik di Palembang. Balai Pengelola LRT Sumsel berharap tren positif ini akan terus berlanjut, tidak hanya saat ada event besar seperti Perahu Bidar, tetapi juga dalam aktivitas sehari-hari masyarakat.