Tingkatkan Kualitas Layanan dan Kepuasan Pelanggan, BPKARSS Beri Petugas Pelatihan Khusus
Palembang – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan menyelenggarakan Pelatihan Service Excellent Petugas Pelayanan pada LRT Sumatera Selatan Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu, 27–28 Agustus 2024, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep dan penerapan pelayanan prima bagi para petugas pelayanan LRT Sumatera Selatan.
Bertempat di salah satu ruang pelatihan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, pelatihan ini dibuka oleh Kepala Balai, Bapak Rode Paulus G.P., yang menyampaikan harapan besar agar kegiatan ini menjadi dasar pengembangan kualitas pelayanan LRT Sumsel. "Layanan yang unggul adalah pondasi keberhasilan transportasi publik modern. Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan petugas LRT mampu menghadirkan pelayanan yang tidak hanya profesional tetapi juga berorientasi pada kepuasan pelanggan," ungkapnya dalam sambutannya.
Fokus Pelatihan: Service Excellent dan Peningkatan Pemahaman Pelanggan
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidangnya, yaitu Ibu Dely Febrija yang membawakan materi tentang konsep dan implementasi service excellent, serta Bapak Hikma yang memberikan materi terkait penanganan kelompok rentan.
Dalam sesinya, Dely Febrija memaparkan elemen-elemen dasar pelayanan prima yang harus dipahami oleh setiap petugas pelayanan. Ia menekankan bahwa pelayanan tidak hanya soal memberikan apa yang dibutuhkan pelanggan, tetapi juga soal menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan. “Pelayanan prima mencakup gabungan elemen biaya, keamanan, kualitas, dan kepuasan. Petugas harus bisa memberikan layanan yang tidak hanya memenuhi harapan pelanggan tetapi melampauinya,” ujar Dely.
Lebih lanjut, Dely juga memberikan pelatihan kepada para peserta mengenai cara bersikap wajar, ramah, dan tetap profesional. "Sikap ramah tidak hanya dinilai dari senyuman, tetapi juga dari gestur, intonasi, dan cara memahami kebutuhan pelanggan. Petugas harus mampu membaca kebutuhan pelanggan, bahkan sebelum mereka mengungkapkannya," tambahnya.
Pemahaman Psikologis dan Penanganan Kelompok Rentan
Bapak Hikma sebagai narasumber kedua mengupas tentang cara menangani pelanggan dengan kebutuhan khusus atau kelompok rentan, termasuk lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Dalam sesi ini, peserta diajarkan bagaimana memahami bahasa tubuh, ekspresi, dan kondisi psikologis pelanggan.
"Petugas pelayanan harus lebih peka terhadap kebutuhan pelanggan, terutama kelompok rentan. Misalnya, bagaimana cara mendekati pelanggan yang terlihat gelisah atau pelanggan yang mungkin mengalami kesulitan komunikasi. Semua ini harus dilakukan dengan penuh empati tanpa membuat pelanggan merasa tidak nyaman," jelas Hikma.
Hikma juga memberikan simulasi praktis terkait interaksi dengan berbagai tipe pelanggan, mulai dari pelanggan yang membutuhkan bantuan fisik hingga pelanggan yang membutuhkan dukungan emosional. Dengan pendekatan ini, peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan adaptasi mereka dalam berbagai situasi pelayanan.
Metode Pelatihan Interaktif dan Simulasi
Pelatihan ini dirancang dengan metode interaktif yang melibatkan diskusi, studi kasus, hingga simulasi langsung. Peserta diajak untuk memainkan peran sebagai petugas dan pelanggan dalam situasi nyata. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai kondisi yang mungkin dihadapi di lapangan.
Salah satu peserta pelatihan, Andi, mengungkapkan bahwa metode ini sangat membantu mereka dalam memahami esensi pelayanan prima. "Lewat simulasi ini, saya jadi lebih memahami bagaimana cara menghadapi pelanggan yang berbeda-beda karakter, baik yang ramah maupun yang mungkin sedang emosi. Ini menjadi bekal penting bagi kami saat bekerja," katanya.
Dukungan untuk Peningkatan Pelayanan LRT Sumsel
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan menyadari bahwa pelayanan publik tidak hanya soal infrastruktur yang memadai tetapi juga sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan menjadi landasan kuat dalam meningkatkan standar pelayanan LRT Sumsel.
"Pelatihan ini adalah langkah awal untuk memastikan petugas LRT mampu memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi seluruh penumpang," ujar Rode Paulus G.P. dalam penutupan acara. Ia juga menegaskan bahwa pelatihan serupa akan terus diadakan secara berkala untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, peserta yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menjadi teladan dan berbagi pengetahuan dengan rekan-rekan lain di lingkungan kerja mereka. Dengan demikian, dampak positif dari pelatihan ini dapat dirasakan secara merata di seluruh layanan LRT Sumsel.
Harapan untuk Masa Depan Pelayanan Publik
Sebagai moda transportasi andalan masyarakat Palembang dan sekitarnya, LRT Sumsel memiliki peran penting dalam mendorong penggunaan transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan. Oleh karena itu, peningkatan pelayanan kepada pelanggan menjadi salah satu prioritas utama.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan petugas LRT tidak hanya memahami teknis pelayanan tetapi juga mampu menciptakan hubungan yang positif dengan pelanggan. Keberhasilan dalam memberikan layanan yang prima tidak hanya berdampak pada kepuasan pelanggan tetapi juga pada citra baik LRT Sumsel sebagai transportasi publik modern.
Pelatihan Service Excellent Petugas Pelayanan LRT Sumatera Selatan Tahun 2024 ini menunjukkan komitmen kuat Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan yang terbaik. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan, diharapkan LRT Sumsel semakin menjadi pilihan utama masyarakat dalam bertransportasi.
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google