Padang—Tidak hanya kesehatan tubuh yang perlu di cek, prasarana dan sarana juga perlu dilakukan. Hal ini yang turut dilakukan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang pengecekan apalagi jelang libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Rampcheck ini sangat penting untuk dilakukan agar angkutan penumpang dan barang bisa siap melaju dengan aman dan nyaman.

Padang—Sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 yang menyatakan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dengan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Merujuk hal tersebut, bisa dinyatakan bahwa perjalanan kereta api lebih prioritas daripada mobil presiden sekalipun saat melintas di perlintasan sebidang.

Padang—Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang mencatat angka temperan dengan kereta api di perlintasan sebidang cenderung turun dari tahun lalu. Hingga November ini, sudah terjadi 22 kali temperan sedangkan di tahun lalu terjadi sebanyak 30 kali. Dari data yang didapatkan, penyebab terjadinya kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api berasal dari ketidakpatuhan pengguna jalan dengan aturan saat melintas di perlintasan.

Padang—Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang sebagai regulator Perkeretaapian di Sumatera Barat turut menjadi salah satu Anggota Pengelola Warisan Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) UNESCO yang sudah ditetapkan sejak tahun 2019 lalu bersama stakeholder terkait lainnya. Termasuk, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta pemeritah daerah yang terhubung WTBOS lainnya. Dengan dibentuknya badan pengelola warisan dunia ini, diharapkan WTBOS dapat terpelihara dengan baik.

Padang—Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang dalam rangka peduli keselamatan di lingkungan perkeretaapian di Sumatera Barat memberikan Bimbingan Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Bidang Perkeretaapian dengan tema ‘Mewujudkan Perkeretaapian yang Aman dan Tangguh melalui Penerapan K3 dan Kewaspadaan Bencana’ pada Kamis (7/11).

Padang—Tidak banyak yang mengetahui bahwa istilah dari roda kereta api adalah bogie. Bogie adalah istilah dari sistem kesatuan roda pada kereta api baik dari kereta bergerak maupun kereta non bergerak. Umumnya dipakai untuk roda yang jumlahnya lebih dari dua gandar (as) dalam satu kereta.

Padang—Memasuki musim penghujan, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang Hendrialdi mengimbau serta mengingatkan pengguna jalan dan masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang kereta api serta tidak melanggar aturan saat melewati perlintasan KA.

Padang—Batu kerikil yang sering terlihat di area kereta api ternyata memiliki fugsi yang krusial sebagai penjaga rel kereta api. Batu balas (ballast) atau yang juga disebut sebagai kricak ini berada di antara, di bawah dan di sekitar jalur hingga drainase di kanan-kiri rel, yang berfungsi untuk menyalurkan beban kereta api pada bantalan agar tak ada gulma atau tumbuhan liar yang berada di sekitar rel.

Padang—Tidak banyak yang mengetahui bahwa selain Kereta Api Mak Itam yang saat ini difungsikan sebagai kereta wisata di Sawahlunto, Sumatera Barat memiliki tiga kereta api penumpang lainnya yang melaju di tiga daerah yakni Kota Padang, Kota Pariaman dan juga Kabupaten Padang Pariaman. Ketiga kereta api tersebut yakni KA Lembah Anai, KA Pariaman Ekspes dan KA Minangkabau Ekspres.

Padang—Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Padang menutup perlintasan liar yang berada pada KM 23+900 petak Tabing-Duku.