• Jl.Medan Merdeka Barat No.8 Jakarta Pusat 10110 - Indonesia

KEBUT PELAYANAN HINGA AKHIR TAHUN, CAPAI OKUPANSI

Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) sebagai salah satu Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kementerian Perhubungan terus melakukan sinergi dan percepatan pelayanan LRT Sumsel. Tujuannya untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan juga peningkatan okupansi penumpang. Oleh karena itu lah, BPKARSS mengundang PT. KAI dan PT. Reska Multi Usaha untuk rapat dalam rangka Pembahasan Peningkatan Pelayanan LRT Sumsel kemarin (12/9).

Bertempat di Ruang Diplomat Hotel Novotel Palembang, kegiatan dibuka dengan sambutan yang diikuti paparan oleh Kasi Pemanfaatan Saranan dan Prasarana BPKARSS, Aditya Yunianto.
Adiya menjelaskan, BKPARSS dan stakeholder yang terakit perlu memaksimalkan beberapa hal untuk meningkatkan pelayanan dan mencapai target okupansi tahun 2023. “Terkait peningkatan pelayanan ini, diperhatikan keluhan dari pelanggan. Juga pengawasan untuk petugas di stasiun. Terkait gestur, ucapan, dan tindakan harus sesuai SOP yang sudah ditetapkan,” ungkapnya.


Dia mengimbau seluruh kepala stasiun dan station manager rutin melakukan pengawasan dan juga monitoring pelayanan. “Khusunya terkait aduan pelanggan terhadap ticketing officer, announcer, security, dan lain sebagainya, segera ditindaklanjuti,” tutur Adit.
Sementara itu, terkait target okupansi penumpang pada 2023, hingga Agustus, jumlah penumpang mencapai 2.627.172 orang. Hal ini melampaui target Agustus sebesar 2 persen dari total penumpang 2.569.505. “ Ini masih perlu ditingkatkan. Target kita kan 4 juta penumpang. September-Desember ini singkat. Kita harus benar-benar memaksimalkan semua nya,” ujar dia.


Di bagian lain, Vice President LRT Sumsel Divre III Palembang Teguh Imam Santoso menambahkan, untuk mencapai target tersebut, perlu dimaksimalkan beberapa hal. Antara lain integrasi berbagai layanan kendaraan, memaksimalkan pengelolaan asset, serta meningkatkan koordinasi di beragam sektoral.
Tentu dalam hal ini, kata dia, PT.KAI sebagai operator dibantu oleh PT.Reska Multi Usaha, juga berperan andil dalam mem-branding wajah LRT Sumsel di mata pelanggan. “Saya juga beberapa kali monitor ke stasiun. Kalau ada kendala, saya langsung tegas, tindak lanjuti,” ungkapnya.


Dalam rapat tersebut, berbagai masukan dari kepala stasiun dan station manager juga ditampung untuk ditindaklanjuti oleh pimpinan. Antara lain seputar pemaksimalan tenan, ruang kreasi, layanan kesehatan, serta unit pendukung lainnya yang memperlancar layanan

Share to:

Berita Terkait:

F