Setelah lima tahun beroperasi, LRT Sumatera Selatan (Sumsel) meraih prestasi gemilang dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Diluncurkan pada tahun 2018, LRT Sumsel telah menunjukkan kinerja yang membanggakan terutama selama periode 2018-2023.

Dikutip dari pernyataan resmi kepala Balai Pengelola Kereta Api ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) yaitu Rode Paulus G.P.,S.Si.T.,M.T., kinerja LRT Sumsel dapat dilihat dari beberapa aspek. Antara lain, kinerja opersional dan pelayanan serta kinerja sosial dan lingkungan.

Kinerja opersional dan pelayanan LRT Sumsel mencatat tingkat ketepatan waktu (On Time Performance) rata-rata diatas 99% dan indeks kepuasan penumpang sebesar 3,6 dari skala 1-4 atau 89,2 dari skala 1-100. Selain itu, LRT Sumsel menerima beberapa penghargaan atas kinerja pelayanannya, termasuk sebagai role model dalam pelayanan publik kelompok rentan/berkebutuhan khusus.

Sedangkan pada kinerja sosial dan lingkungan, LRT Sumsel menyediakan transportasi yang aman, nyaman, murah, dan cepat bagi masyarakat. Kehadiran LRT membantu mengurangi emisi gas buang, serta meningkatkan perekonomian dengan membuka lapangan kerja.

Pada aspek penggunaan, terjadi fluktuasi jumlah penumpang harian dari tahun 2018 hingga 2023, dengan peningkatan signifikan pada tahun 2023 mencapai rata-rata 11.185 penumpang per hari. Mengenai tarif, LRT Sumsel masih mendapatkan subsidi dari pemerintah dengan tarif bervariasi tergantung lintasan pelayanan.

Sementara itu, respon masyarakat terhadap hadirnya LRT Sumsel sangat positif, dengan terus meningkatnya jumlah penumpang harian. Terkait profil pengguna, kajian pada tahun 2022 menunjukkan bahwa mayoritas pengguna LRT Sumsel adalah untuk bekerja dan berbelanja.

Untuk tahun 2024, okupansi penumpang LRT Sumsel mencapai 4.205.183 penumpang dengan pendapatan sebesar 28 miliar. Sementara target jangka panjang akan ditetapkan melalui dokumen rencana strategis yang diupdate setiap tahunnya.

Dengan pencapaian gemilang dan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, LRT Sumsel diharapkan tetap menjadi pilihan utama transportasi bagi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang, dalam tahun-tahun mendatang.

Ditulis oleh Jessi Kevita

Mahasiswa Universitas Bina Darma