KUNJUNGAN PESERTA DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN XXXVIII KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DI KANTOR PENGELOLA KA RINGAN SUMSEL
Pada tanggal 18 s.d. 20 Maret 2019, peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III Angkatan XXXVIII dari Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan melakukan kunjungan lapangan terkait kereta api ringan/ Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan di Palembang. Kunjungan ini diikuti sebanyak 40 orang Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan observasi lapangan pada sistem angkutan massal cepat di Kota Palembang tersebut.
Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendapatkan informasi secara langsung proses pengelolaan Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan yang merupakan LRT pertama di Indonesia. Diharapkan melalui kunjungan ini, diperoleh rekomendasi terkait pengembangan dan peningkatan minat masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang untuk menggunakan jasa transportasi LRT.
Peserta diklat melaksanakan observasi di Kantor Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (Sumsel), Jalan Gubernur H A Bastari, Kabupaten Banyuasin. Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita, beserta staf menyambut para peserta serta menyampaikan profil singkat Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, spesifikasi teknik sarana dan prasarana yang digunakan di LRT Sumsel, informasi penumpang, dan inovasi. "Berbagai sosialisasi telah dan akan dilakukan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan", kata Rosita.
Selanjutnya, para peserta mengunjungi Kantor Operation Control Center (OCC) LRT Sumatera Selatan atau tempat pusat pengendalian pengoperasian LRT Sumsel. Pada kantor OCC tersebut, terdapat fasilitas siaran video langsung dari kamera intai (CCTV) di tiap stasiun maupun di masing-masing unit kereta LRT termasuk menampilkan sinyal kereta. Nantinya, petugas OCC tidak hanya mengawasi, tetapi juga bisa berkomunikasi langsung dengan masinis atau para petugas stasiun. Para peserta juga mengunjungi area Depo LRT dan kemudian menaiki moda transportasi LRT yang menjadi kebanggaan Wong Kito.
Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan yang telah terintegrasi dengan BRT Trans Musi dan Damri diharapkan menjadi alternatif moda transportasi yang dapat memudahkan mobilisasi masyarakat Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang. Persoalan dan risiko kemacetan di masa depan merupakan pertimbangan utama pembangunan transportasi massal ini untuk jangka panjang. (bpkarss)
Ikuti terus website djka.dephub.go.id untuk update berita seputar Direktorat Jenderal Perkeretaapian agar kamu tidak ketinggalan berita!
Follow akun sosial media kami. Instagram : ditjenperkeretaapian Twitter : @perkeretaapian Youtube : Ditjen Perkeretaapian.
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google