LANTIK DEWAS BARU, SINERGI KEMBANGKAN LRT SUMSEL
Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) merupakan salah satu Badan Layanan Umum (BLU) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu, selain menjalankan pelayanan LRT Sumatera Selatan, BPKARS juga dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam pengelolaan aset. Dalam pengelolaan aset tersebut, tentu saja diperlukan strategi dan pengawasan yang sifatnya integratif serta simultan.
Atas dasar itu, kehadiran Dewan Pengawas di tubuh BPKARSS menjadi penting. Hal itu lah yang disampaikan oleh Zulmafendi SE, M.Si., saat kegiatan Pengukuhan Dewan Pengawas (Dewas) BPKARSS periode 2023-2028 di Hotel Wyndham Palembang pada hari selasa (11/8). Zulmafendi yang menjabat sebagai Dewan Pengawas periode 2018-2023 menjelaskan, sebelumnya dewan pengawas hanya seorang diri. "Sekarang ini bertambah jadi dua. Total tiga orang. Berasal dari keahlian yang mumpuni dan profesional," katanya. Mereka adalah Joko Murdyono, SE, M.AB., sebagai ketua. Serta Yennesi Rosita SH, M.Hum., dan Mediya SE, M.Ec., Ph.D., sebagai anggota. Zulmafendi berharap tiga dewa bisa memberikan pemahaman, transfer ilmu, dan sinergi yang kontinyu.
Sementara itu, kegiatan pengukuhan tersebut dipimpin langsung oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Ir. Mohamad Risal Wasal, ATD., MM., IPM. Secara simbolis, Risal memberikan pembawa acara pengukuhan yang disaksikan oleh Direktur Sarana Perkeretaapian Ir. Suranto, ATD., MT, Kepala BPKARS Rode Paulus, dan jajaran pejabat di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Risal memberikan masukan kepada dewa baru untuk bisa memahami strategi investasi dan pengembangan bisnis non-core BPKARSS. "Tujuannya untuk menguatkan pelayanan di lingkungan perawatan, yang akan berbanding lurus dengan pengembangan layanan di masyakarat," ujarnya.
Di bagian lain, Ketua Dewas BPKARS 2023-2028 Joko Murdyono menyampaikan, setelah pengukuhan tersebut, mereka akan mengajak para pejabat dan pegawai di BPKARS untuk melakukan strategi pemindahan yang akan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan balai. "Kami tentu melakukan pengawasan sebaik mungkin, untuk menekan risiko yang tidak diinginkan," kata Joko.
Komentar
LOGIN UNTUK KOMENTAR Sign in with Google