Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keselamatan di perlintasan sebidang kereta api, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Promosi Keselamatan Bidang Perkeretaapian pada acara Car Free Day (CFD) di Kota Surakarta. Kegiatan ini mengusung tema "BERTEMAN" (Berhenti - Tengok Kiri Kanan - Aman - Jalan), yang menjadi pesan kunci dalam upaya meminimalisir kecelakaan di perlintasan sebidang.

 

Kegiatan dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan senam pagi bersama yang diikuti oleh pegawai Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang dan masyarakat sekitar. Senam pagi ini menjadi pembuka acara yang menyegarkan dan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai kalangan masyarakat.

 

Setelah senam, acara dilanjutkan dengan Talkshow tentang Keselamatan di Perlintasan Sebidang Kereta Api yang menghadirkan beberapa narasumber, antara lain:

• Kepala Seksi Sarana dan Keselamatan Perkeretaapian BTP Semarang

• Perwakilan dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah

• Perwakilan Dinas Perhubungan Kota Surakarta

• Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Surakarta

 

Talkshow ini menyoroti berbagai aspek penting terkait keselamatan di perlintasan sebidang, mulai dari regulasi keselamatan, cara aman melintasi perlintasan, hingga kampanye edukasi yang ditujukan kepada masyarakat. Dalam talkshow tersebut, dijelaskan bahwa sosialisasi dengan tema "BERTEMAN" bertujuan untuk memberikan panduan praktis kepada pengguna jalan tentang langkah-langkah yang harus diambil saat melintasi perlintasan kereta api, yaitu:

• Berhenti sebelum perlintasan

• Tengok Kiri Kanan untuk memastikan tidak ada kereta yang melintas

• Pastikan situasi Aman, dan kemudian

• Jalan dengan hati-hati

Tonggam Ferdinand, Kepala Seksi Sarana dan Keselamatan Perkeretaapian BTP Semarang, mengatakan, “Sosialisasi keselamatan dengan tema 'BERTEMAN' ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang kereta api. Dengan menerapkan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat bersama-sama mengurangi risiko kecelakaan di perlintasan kereta api.”

 

Selain talkshow, kegiatan ini juga diselingi dengan berbagai games dan quiz interaktif yang menarik perhatian masyarakat. Dengan format yang menyenangkan, masyarakat diajak untuk lebih memahami pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang, dan peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan hadiah menarik.

 

Antusiasme masyarakat dalam mengikuti rangkaian kegiatan ini sangat tinggi, terutama saat talkshow yang memberikan informasi baru tentang bagaimana bertindak dengan aman di perlintasan kereta api. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tema "BERTEMAN" dapat menjadi pedoman bagi masyarakat dalam setiap interaksi mereka dengan perlintasan sebidang, sehingga potensi kecelakaan dapat diminimalisir.

Share to: