Madiun (20/09)- Pada kesempatan pengujian kompetensi kali ini, dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Pengujian Perkeretaapian, Yuwono Wiarco dan Direktur Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI), Amirullah. PPI yang berlokasi di Jl. Tirta Raya, Nambangan Lor, Manguharjo, Madiun, Jawa Timur, Indonesia ini memiliki empat (4) program studi yang terdiri dari Diploma III Teknik Bangunan dan Jalur Perkeretaapian, Diploma III Teknik Mekanika Perkeretaapian, Diploma III Teknik Elektro Perkeretaapian, dan Diploma III Manajemen Transportasi Perkeretaapian. PPI sendiri optimis hingga tahun 2030 dapat menghasilkan 78.740 sumber daya manusia (SDM) secara khusus di bidang perkeretaapian yang berkualitas dengan standar internasional. Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNAS), di tahun 2030, perkeretaapian nasional membutuhkan hampir 1.720 orang regulator yang terdiri atas perencanaan, pengujian, inspektorat dan auditor. Selain itu juga membutuhkan 78.740 orang SDM operator yang terdiri atas perencana, pemeriksa dan perawat. 

Kompetensi yang diujikan kepada para Taruna dan Taruni PPI antara lain : uji kompetensi Awak Sarana Perkeretaapian , uji kompetensi Tenaga Perawatan Sarana Perkeretaapian, uji kompetensi Tenaga Pemeriksa Sarana Perkeretaapian, uji kompetensi Tenaga Perawatan Jalur & Bangunan KA, uji kompetensi Tenaga Pemeriksa Jalur & Bangunan KA, uji kompetensi Tenaga Perawatan Fasilitas Operasi KA, dan uji kompetensi Tenaga Pemeriksa Fasilitas Operasi KA dengan total peserta sebanyak 179 orang (taruna dan taruni). Meski para peserta yang diuji masih berstatus mahasiswa/i, SOP pengujian kompetensi (peraturan, syarat kelulusan, urutan pengujian dsb) yang dilaksanakan tetap sama sesuai aturan PM yang berlaku.