Sebagai bentuk kemandirian BLU, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan(BPKARSS) lakukan pengelolaan stasiun secara mandiri. Untuk itu, BPKARSS tandatangani kontrak kerjasama terkiat pengelolaan tenaga kerja di 13 stasiun LRT pada selasa (31/1).   Penandatanganan ini dilakukan oleh Bapak Anto Ariesman, selaku PPK dan Direktur Operasi PT RMU, Bapak Bambang Suliastowo, disaksikan oleh Kepala BPKARSS, Bapak Dedik Tri Istiantara.

“Komitmen pelayanan adalah selalu memberikan pelayanan yang terbaik,” Ujar Bapak Dedik Tri Istiantara dalam kata sambutannya. Dengan pengelolaan tenaga kerja petugas kesehatan, customer service, announcer, loket stasiun, kebersihan dan pengamanan LRT Sumatera Selatan, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan LRT Sumsel yang lebih baik lagi pada tahun 2023 ini.

Pengadaan tenaga kerja ini, sebagai sarana pembelajaran menuju kemandirian bagi BPKARSS sebagai pengelola prasarana. Selain itu, terkiat pengelolaan stasiun LRT Sumsel juga ada perubahan. Pada tahun 2023, di setiap stasiun LRT Sumsel akan ada satu orang pegawai BPKARSS yang akan melakukan monitoring. Dengan adanya petugas petugas ini, akan semakin meningkatkan pelayanan LRT Sumsel dan memperkuat kolaborasi antara BPKARS, PT RMU dan PT KAI.